"ampuni saya, yang mulia...
Maafkan saya karena tak mengenali anda..."
Liong berjongkok dihadapan kaisar wang. Kaisar wang mengangkat bahu liong sambil tersenyum.

"aku bukan tipe pria gila hormat, liong...
Hanya saja, bisakah kau membantuku dan yanji..?"

"apapun perintah anda, saya siap yang mulia..."

"aku meminta bantuan kalian berempat sebagai penjaga hutan terlarang ini untuk membantuku mencari keberadaan permaisuriku..."

"dia berada di goa kabut... Dan membutuhkan mantra kita berempat untuk membuka goa itu dari kabut..."
Yanji menjawab rasa penasaran liong.

"bagaimana bisa permaisuri anda berada disana, yang mulia...?"

"wanita siluman rusa itu lah yang menyekap permaisuri disana..."
Yanji menjawab pertanyaan liong.
Liong manggut manggut mendengar penjelasan yanji.

"baiklah yang mulia... Kita berangkat sekarang... Untuk menemui musuhku yang satunya lagi..
Song yun, si siluman kerbau yang sok hebat dan kuat... Si penjaga hutan bagian timur.."

"eum.. Kau tak mau berpamitan dengannya...?"
Kaisar wang menunjuk dengan dagu seorang wanita dengan pakaian yang...
Bisa dibilang bukan pakaian, ia hanya mengenakan selimut putih tipis yang hampir transparant.
Wanita itu berdiri tepat dibelakang tubuh liong.

"oh aku lupa..
Yi xiang... Jangan lupa bersihkan bekas percintaan kita sebelum kau pergi...
Aku ada urusan dengan mereka berdua..."

Wanita bernama yi xiang itu menatap wajah tampan kaisar wang tampan berkedip.
Ia sangat terpesona dengan ketampanan pria berambut hitam panjang dengan pakaian mewah dan maskulin yang berada di samping pria yang baru saja menggagahinya selama beberapa jam sebelumnya.
Ia bahkan tak mendengarkan apa yang liong katakan padanya. Baru setelah mereka bertiga pergi dari hadapannya ia hanya bisa termangu dan bengong.

"apapun yang terjadi aku harus bisa mendapatkan pria tampan itu..."
Yi xiang segera mengemasi pakaiannya dan membereskan bekas percintaannya dengan liong. Ia sudah bertekad akan mengikuti mereka bertiga secara diam diam.

Di dalam goa kabut, permaisuri guang an tengah menimang bayinya di bawah pohon sakura yang rindang ditengah danau. Bayi itu menggeliat dan tertawa terbahak bahak saat rambut putih guang an mengenai wajahnya.

"xiao xiaoku...
Apa kau juga merindukan ayahandamu, nak...?"
Permaisuri guang an mengelus surai putih putranya. Ia tak menyangka kejadian bulan purnama mistis itu juga mengubah warna rambut putranya sama sepertinya.
Putih, halus selembut kapas.
Bayi itu mulai pandai menggerakkan tangan dan kakinya dengan aktif padahal usianya baru menginjak 2 bulan lebih beberapa hari saja.

"an... Kau disana sedang apa?"
Hwa, si putri duyung kesepian itu mendatangi tempat dimana temannya berada.

"ah hwa...
Kemarilah aku dibawah pohon sakura bersama putraku...!"
Permaisuri guang an mendekati tepi danau agar hwa bisa mendekatinya dengan naik dan duduk di atas batu.

"putramu sangat tampan, an...
Aku menyukai putramu..."
Hwa mengelus pipi gembul pangeran xiaoqing dengan sayang.
Ia menyayangi bayi yang baru beberapa hari ini berani ia temui.

"tapi jangan kau nikahi dia ya...?
Hehehe..."
Permaisuri guang an menggoda hwa rang yang selalu sendirian selama ini.

"tentu saja tidak... Dia sudah kuanggap seperti putraku sendiri...
Aku kan sahabatmu an.."

"hehehe...
Iya kau benar...
Kau sudah seperti ibu baginya hwa...
Kau selalu menemaniku selama ini...
Terima kasih hwa..."

"sama sama, an...
Kuharap suamimu nanti bisa mengeluarkanmu dan aku dari sini...
Aku ingin bebas dan keluar dari tempat terpencil yang tak bisa dijangkau ini..."

"semoga saja ia segera sampai..."
Permaisuri guang an dan hwa rang saling berpelukan dengan xiaoqing yang mulai bisa tertawa di tengah keduanya.

Tanpa ada yang tahu ada seekor ular jadi jadian yang merangsek masuk ke dalam goa kabut.

Siluman ular sakti itu mampu masuk dengan mudah ke goa itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Siluman ular sakti itu mampu masuk dengan mudah ke goa itu.
Siluman itu bersembunyi di balik batu besar yang berada di belakang pohon sakura yang indah.

"kau sangat cantik, an...
Aku harus memiliki mu, sayangku..."

Tbc.

Maaf author kehabisan kuota so baru bisa up sekarang...
Maaf ya bila typo masih bertebaran..
Jangan lupa kasih vote n coment kalian ya..
See you next part...

I'm Empress of Kaisar Wang [END]Where stories live. Discover now