I'm Empress of Kaisar Wang [END]

Part 24

Goa itu berguncang begitu yanji membenturkan kepalanya.
Hingga beberapa batuan kerikil kecil di atas langit langit goa mulai berjatuhan.
Liong terkejut dengan guncangan yang bisa dibilang cukup menggetarkan ekornya itu.
Ia segera berlari ke arah mulut goa namun yang ia dapati justru teman sekaligus musuhnya sejak dulu.
Yanji adalah sahabat yang di kenalkan oleh mendiang kaisar zhao padanya. Dan musuh karena selalu mengganggu waktunya bersama para wanita saat bercinta dengan mereka.

"hey bodoh...!!!
Hentikan membenturkan kepala burukmu itu ke goaku...!
Bisa bisa goaku runtuh karena ulahmu..."
Liong berteriak keras saat melihat kalau yanji lah yang telah membuat goanya berguncang.

"biar saja...
Aku tak perduli..
Salah sendiri bercinta selama berjam jam.. Apa kau tidak lelah... Dasar brengsek...
Penjahat kelamin...!!"

"hey dasar pria gak laku..
Kau itu harusnya bersyukur punya temna sepeertiku yang sangat digilai oara wnaita..
Kau sendiri mana pernah meniduri para gadis...
Dasar bujang lapuk...!!!"

"hey...
Jangan asal bicara kau...!"

"hey bukankah itu adalah sebuah kenyataan...?"
Kedua siluman penjaga hutan itu hendak mengangkat kedua tangan mereka sebelum ditengahi oleh kaisar wang yang langsung memasang tameng diantara keduanya.

"hey... Hey..
Apa apaan kalian ini...?
Kalian ini sudah dewasa... Tak pantas ribut masalah bercinta..."

"ini bukan soal bercinta...!"
Keduanya serentak membantah perkataan Kaisar wang.
Kaisar wang tersenyum manis.

"kalian memang sahabat yang kompak..."
Kaisar wang berkata sambil menatap ke arah kedua sahabat itu.
Perkataan kaisar wang sukses membuat liong dan yanji saling pandang satu sama lain.
Mereka berdua lalu tersenyum dan mulai merentangkan kedua tangan mereka.

"bagaimana kabarmu, adik nakalku yanji...?"

"bagaimana kabarmu, kakak brengsek...?"

Keduanya saling berpelukan sambil tersenyum. Meskipun keduanya sering kali bertengkar namun hal itulah yang membuat mereka berdua semakin akrab dan saling mendukung satu sama lain.
Kaisar wang jadi teringat dengan panglima gaozhan.
Pria itu adalah pria yang selalu menegurnya saat salah, pria yang selalu ada untuk membantunya dan pria itulah yang menjadi sahabat sekaligus sudah seperti saudara baginya.
Bahkan ia jauh lebih percaya panglima gaozhan dari pada semua pejabat pemerintahannya.

"bisakah hentikan acara peluk pelukan kalian...?"
Kaisar wang menatap jijik pada kedua pria di hadapannya karena terlalu lama berpelukan.

"oh maaf yang mulia..."
Liong tersentak saat mendengar yanji memanggil kaisar wang dengan sebutan yang mulia.

"apakah ia adalah...?"
Liong menatap wajah tampan kaisar wang.

Hidungnya ynag mancung, kulitnya ynag berwarna putih bersih serta tatanan dan sikapnya yang sangat beretika menunjukkan kharismanya sebagai seorang kaisar kerajaan haocun yang agung.