Demigod - NCT

LXVIII

"Kami akan ke Olimpus untuk rapat dengan para dewa" kata Yuta sambil mengusak rambut Jungwoo.

"Jaga diri kalian yaaa...." Kata Taeyong.

"Kami hanya sebentar kok...." Kata Winwin.

"Berhenti membual kalau kalian hanya sebentar di Olimpus" sahut Ten.

"Wkwkwkwk.... Semua tergantung para dewa.." kata Johnny.

"Kami berangkat dulu...." Pamit para seme.

Setelah para seme keluar, para Uke hanya menghela nafas karena mereka tau rapat dengan para dewa pasti akan sangat lama dan runyam.

"Andai Hansol Hyung masih ada, mungkin dia akan merasakan susahnya rapat dengan para dewa..." Kata Doyoung yang menimang Jeno.

Taeil hanya tersenyum tipis melihat adeknya merindukan suaminya yang telah tiada.

"Apa kamu tidak ingin mencari pengganti Hansol, Doy?" Tanya Taeil.

"Huh?!! Mencari pengganti Hansol Hyung?!" Tanya Doyoung.

"Benar Doyoung, pasti banyak yang mau denganmu.... Janda menggemaskan beranak dua kembar yang sama menggemaskannya...." Sahut Ten.

"A-aku belum tertarik dengan siapapun...." Jawab Doyoung.

"Banyak anggota camp lain yang ingin melamarmu Doy...." Kata Kun.

"Tidak ada yang ingin menghindari pesona putra Athena...." Ujar Jungwoo.

"Entahlah hatiku masih belum siap...." Ujar Doyoung.

Kalau bicara tentang hati memang tidak akan ada habisnya. Karena hati tidak bisa di paksakan.

"Tapi sepertinya aku menemukan seseorang yang cocok dengan Doyoung..." Ujar Taeil.

"Siapa?" Seru semua uke.

"Ada deh..." Jawab Taeil.

"AAAAAA HYUNG....."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam ini Bambam berjaga sendiri di kamar inap Jeffrey karena Yugyeom sedang menyelesaikan suatu hal.

"Apakah kau tidak ingin bangun Jung?" Tanya Bambam.

"........."

"Kemarin aku dengar ada 5 seme ingin melamar Doyoung Hyung..." Ujar Bambam.

"........"

Tidak ada sahutan sama sekali dari Jeffrey, hanya nafas teratur yang berhembus.

"Dan sepertinya Doyoung Hyung telah menemukan pasangan yang sesuai....." Tambah Bambam.

Bagaikan kata-kata magis, ucapan terakhir Bambam membuat kelopak mata Jeffrey bergerak dan perlahan membuka.

"DOKTER....."

Bambam menekan tombol di dekat kasur milik Jeffrey dan berteriak di lorong.

"Kau milikku Jung Dongyoung....." Kata Jeffrey lirih.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ini merupakan hari ke 3, para Uke ditinggal ke olimpus. Sejujurnya mereka bisa saja ikutan tetapi siapa yang menjaga bayi-bayi mereka.

Apa lagi bayi-bayi hyper seperti Lucas, Mark, Hendery.

"Taeil Hyung.... Apakah kau tidak capek?" Tanya Kun.

Taeil menjawab pertanyaan Kun dengan gelengan pelan, jujur saja kepala Taeil rasanya berat sekali hingga dia tidak menggerakkan mulutnya untuk berkata-kata.

Jungwoo yang berfeeling tidak enak pun langsung merangkul tubuh mungil Taeil.

"Ayo kita istirahat saja Hyung....." Ujar Jungwoo.

"Jung...."

Sret...

Dengan tanggap Jungwoo menahan badan Taeil agar tidak jatuh ke bawah.

Kun kaget melihat tiba-tiba Hyung nya tak sadarkan diri.

"Kun ge, panggil Key eomma...." Kata Jungwoo yang berusaha menggendong bridal tubuh Taeil.

Kun pun dengan cepat menelpon eomma mereka dan para Uke yang lain berusaha menghandle para bayi agar tidak ikutan panik.

"Ommy...." Kata Mark.

"Wae Malkeu?" Tanya Lucas.

"Ommy.... Akit...." Jawab Mark.

"Akit?" Tanya Lucas lagi.

"Heung... Ni ni akit..." Ujar Mark sambil menepuk-nepuk perutnya.

"Ooo.... Ayo beldoa biar ommy cehat..." Ajak Lucas.

Kedua anak itu pun berpose layaknya mereka berdoa kepada para dewa, walaupun mereka sebenarnya tidak tau apa yang mereka ucapkan intinya adalah mereka minta ibu mereka sembuh walaupun dengan bahasa yang terlewat menggemaskan bagi para dewa.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Eeeeee..... Walaupun mereka dapat kekuatan Dewi belum tentu mereka uke ya guys~ soalnya itu adalah kekuatan yang diberkatkan ke mereka.

Jadi belum tentu kekuatan Dewi jadi uke.

Aku sediakan lapak bertanya, tapi jangan tanya kelanjutannya gimana

LAPAK BERTANYA.......

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC