"Nami-chan, aku mencintaimu" Ujar Sanji sambil mengelus rambut Nami.
"Kau tidak perlu mengatakannya.." Jawab Nami.
"Aku akan selalu berada di sampingmu, dan aku akan selalu menjagamu"
"Ah.. aku udah bilang, kau tidak pelu mengatakannya, aku tahu semua itu"
Malam masih terlalu mudah untuk dilewatkan dan kedua insan tersebutpun tersenyum dan mulai memejamkan mata mereka.
Keesokan harinya Kru bajak laut topi jerami bersiap untuk meninggalkan Thriller Bark. Zorro sudah siuman dan dibantu kru bajak laut Lola, harta dan juga makanan diangkut ke dalam thousand sunny.
"ROOBBBBINNN-CHWANN~~" Teriak Sanji dengan wajah mesumnya ketika melihat Robin yang mengenakan pakaian santai. Tiba-tiba kepalan tangan menghampiri kepala Sanji. Pemilik tangan itu adalah Nami.
"Jangan menggoda terus, segera kemasi barang-barang yang tersisa!!" Bentak Nami. Sanjipun tertawa. Tidak ada yang menyadari bahwa tawa itu sudah berbeda. Sanji mengangkut bahan makanan dan tersenyum memandang ke arah Nami, begitu juga sebaliknya. Setelah semuanya selesai Thousand Sunny siap untuk berangkat.
"Loh mana Nami?" tanya Luffy
"oh, biar aku yang mencarinya" ujar Sanji dan diapun bergegas menuju tempat itu, tempat dimana cinta mereka bersatu dan keyakinannya tidak salah. Nami berada di sana sedang memandang lautan dan burung-burung camar yang sedang berterbangan.
Sanji menyalakan rokok dimulutnya dan berjalan mendekati Nami.
"Langit tak akan pernah bermuram durja" Ujar Sanji dan Nami menoleh. "Lautpun tak kan pernah kering oleh kikisan matahari" lanjut Sanji lagi dan dia memandang jauh ke arah lautan. "Saat sepasang hati tengah dipadu kasih, camar dan langitpun tak kan pernah tahu, keajaiban apa yang akan terjadi nanti" Sanji menyelesaikan kata-katanya dan menoleh ke arah Nami. Wanita itu tersenyum dan menyandarkan kepalanya di bahu pria tersebut, pria yang dicintainya kini.
"WOOOOOOOOIIIIII....... Kita sudah mau berangkat nich!!!!!!!" terdengar teriakan Ussop yang memanggil mereka berdua.
Sanji dan Namipun saling pandang dan saling senyum. Sambil bergandengan tangan merekapun kembali menuju Thousand Sunny untuk memulai petualangan baru.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana :
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya debu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana :
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
