BRAK....

Pintu kamarnya terbuka kasar membuat Devan terlonjak kaget dan melihat siapa yang membukanya dengan kasar. Tubuhnya menegang saat melihat Ayahnya yang menatap tajam kearahnya, Wiliam dengan cepat berjalan kearah Devan yang masih menunduk takut...

"Ikut"Ucap Wiliam dingin dan menarik kasar tangan Devan

"Yah"Panggil Devan mencoba melepas cengkraman tangan besar Ayahnya

"Maaf. Tuan.Aden sedang sakit"Ucap bi.Inah

"Jangan ikut campur"Ucap Wiliam dingin dan membawa Devan ketaman belakang

BRUK....

  Wiliam mendorong tubuh Devan, membuat Devan tersungkur ketanah. Wiliam menjongkokan tubuhnya dan mencengkeram dagu Devan keras..

"Kamu ngadu apa sama Opa"Tanya Wiliam dingin

"Nggak yah"Jawab Devan

BUGH...

Wiliam menonjok rahang Devan membuat sudut bibirnya berdarah. Devan mengusap bibirnya yang berdarah dan menatap sendu Ayahnya

 Devan mengusap bibirnya yang berdarah dan menatap sendu Ayahnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


BUGH...

BUGH....

BUGH....

Wiliam memukuli tubuh anaknya dengan keras. Devan terdiam menerima pukulan Ayahnya tubuhnya sangat lemas bahkan sulit untuk bergerak. Saat akan memukul Devan terhenti diudara karena melihat darah yang keluar dari hidung Devan...

"Devan"panggil Oma khawatir

PLAK....

Tamparan keras dimendarat dipipi Wiliam dan meninggalkan jejak merah dipipinya..

"Keterlaluan kamu"Ucap Oma"Pergi dari rumah saya"Lanjut Oma. Dan menghampiri Devan yang sibuk membersihkan hidungnya yang mengeluarkan darah..

"Kita kekamar ya"Ucap Oma lembut membantu Devan berdiri dan memapahnya kekamar...

♡♡♡

Devan menuruni tangga dengan santai hari sudah siang dan Dia baru keluar kamar. Ia menghampiri Oma dan Opa nya yang sudah menunggu diruang makan..

"Tumben rapih mau kemana"Tanya Oma

"Mau lihat cafe Oma. Udah lama Dev gak kesana"Jawab Devan duduk samping Oma

"Yaudah ayo makan Opa udah laper"Ucap Opa

"Iya Opa"Jawab Devan

  Mereka makan dalam diam tak ada yang membuka suara hanya dentingan sendok yang mengisi keheningan. Devan telah selesai makan dia menegak habis air yang berada disampingnya

"Minum dulu obat kamu"Ucap Opa, Devan menurut dan meminum obat yang disiapkan omanya

"Dev berangkat dulu"Pamit Devan

DEVANO [REVISI ULANG]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora