Selamat malam, pembaca... kali ini saya update beberapa paragraf novel jadul saya. Untuk versi lengkapnya silahkan ke platform DREAME dengan pencarian judul yang sama, ASMARA SUNGSANG. Terima kasih ..
* * *
Tuan Asma menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah sederhana yang terletak di pinggiran kota ini. Rumah gaya minimalis namun terlihat asri itu terlihat lengang. Seperti tak ada tanda – tanda kehidupan di sana. Sejenak Tuan Asma ragu, benarkah ini alamat yang diberikan perempuan subur itu ?
Ragu, akhirnya Tuan Asma turun dari mobilnya. Laki-laki dengan kisaran usia di awal tigapuluhan itu terlihat celingukan mencari orang yang sekiranya bisa dia tanyai mengenai penghuni rumah itu.
"Maaf, Bu.. bisa saya bertanya sebentar?" Tuan Asma bertanya pada seorang perempuan yang kebetulan lewat.
"Boleh, Pak. Mau tanya tentang apa?"
"Begini, saya dari Jakarta mencari alamat Ibu Sinta. Apakah benar rumah ini memang kediaman beliau?"
"Ibu Sinta? Setahu saya, namanya Ibu Santi, Pak!" si Ibu menjawab sedikit heran.
Tuan Asma terkejut. Kok Santi?
Lalu Tuan Asma mengutarakan ciri-cirinya yang dijawab anggukan oleh perempuan itu.
"Setahu kami semenjak pindah ke sini namanya memang Ibu Santi, Pak. Beliau pindah ke sini dulu dalam keadaan hamil dengan seorang perempuan yang katanya pembantunya."
"Hamil?" Tuan Asma terperanjat. Laki-laki itu sedikit lega seolah mendapat titik terang dari pencariannya.
"Iya, Pak. Anaknya sudah besar sekarang. Sayangnya Ibra sekarang sedang sakit.."
"Ibra?"
* * *
ΔΙΑΒΑΖΕΙΣ
Asmara Sungsang
ΡομαντικήRama dan Sinta mungkin pasangan fenomenal sepanjang sejarah. Tapi itu tak akan berlaku bagiku. Semenjak aku melihatnya kembali setelah sekian lama tak pernah bertemu, aku bersumpah, bahwa aku akan mengubah sejarah itu. Sinta memang kekasih Rama, ta...
