Gun for Off (OffGun)

(28)

"Phi Gun main bola yuk..."

"Tidak boleh!!" sarkas Off.

"Kenapa tidak boleh?!!" seru Chimon.

"Chimmy, Gun mau pergi piknik" jawab Gun.

"Piknik???" mata Chimon berbinar.

"Boleh Chimmy ikut??"

"Tidak boleh!!" sarkas Off lagi.

Si anak kelinci mempoutkan pipinya, dia kesal pada singa tua yang memasang wajah so cool itu, lalu Chimon beralih pada Tay.

"Phi Tay khap, boleh Chimmy ikut khap..." sambil mengatupkan kedua tangannya.

"Aku lah yang memutuskan siapa yang boleh dan tidak boleh ikut" kata Off.

"

Aku adukan pada Mommy!!" ancam Chimon.

"Memangnya aku takut pada Mommy mu?!!" jawab Off.

"Kau memang tidak takut, tapi apa kau tahan mendengarkan ocehan phi Third, Off?" tambah Tay, Chimon ngangguk2.

"Khap papii, Chimon boleh ikut na...na...na...?" Gun pun ikut2an.

Off memijat plipisnya, bukannya Off tidak suka pada Chimon, anak itu seperti anak kelinci yg super hiper aktif, meloncat ke sana kesini, hanya membuat Off pusing, dan jika anak kelinci dan anak kucing itu bersama hanya akan membuat Off tambah pusing, dan jika ia tidak mengijinkan nya, seperti yang di bilang oleh Tay, ibunya Chimon, si Thrid itu pasti akan ngoceh sangat lama.

"Euuu, kau boleh ikut..." jawab Off.

"Yeeey...."

Gun dan Chimon berpelukan layaknya Lala dan Pooh.

"Oi phi mereka lucu sekali" kata Joss yang gemas melihat Gun dan Chimon.

OffGun

Pada ahkirnya mereka jadi pergi berenam, yang awalnya Off kira hanya akan pergi berdua dengan Gun, seperti kencan, ternyata dugaanya malah seperti piknik satu keluarga, Off melihat si mungil yang sudah berlarian dengan Chimon mencari wahana yang akan mereka naiki.

"Berhenti memasang wajah di tekuk seperti itu Peng, kau terlihat seperti singa tua yang kehilangan kekuasaan nya saja" kata Tay sambil menepuk pundak Off dan berdiri di samping pria itu.

"Dia selalu lupa padaku jika sudah bersama teman2nya..." Tay tertawa.

"Haahaaa, kau cemburu pada chimon haahaaa..." Off melirik tajam pada Tay, dan menjauhkan tangannya yang bersandar pada bahunya, lalu meninggalkan Tay yang masih menertawakan nya.

"Phi bantu aku" teriak New.

Tay menoleh dan melihat New dan Joss yang membawa beberapa keranjang piknik.

"Tolong bawa tikarnya..." Kata New.

"Ya ampun Hin, kenapa kau harus repot2 sih, di sini juga banyak yang jualan" seru Tay, sungguh tidak mengerti dengan kelakuan kekasihnya itu.

"Tapi tidak semuanya sehat phi, berhenti mengeluh dan cepat bawa tikarnya" titah New, lalu ia berjalan terlebih dulu untuk mencari tempat untuk menggelar tikarnya.

"Haahaaa, turuti kata istrimu phi" Joss tertawa lalu menyusul New.

"Shia" umpat Tay.

.