Bukannya berhenti, tangisan Taeyong semakin menjadi. Ia mendekatkan tubuhnya dan memeluk tubuh Jaehyun dengan sangat erat. Dia tidak tahu bagaimana mengungkapkannya, tapi dia benar-benar merasa sangat dicintai dan disayangi. Dia benar-benar merasa berharga. Jaehyun sangat mencintainya, dan dia bisa mersakan hal itu. 




" Aku berjanji semuanya akan baik-baik saja. Ah, aku semakin tidak sabar untuk menjalani hari-hariku bersamamu. " Ucap Jaehyun. Ia berusaha untuk menenangkan Taeyong.



Dan tampaknya usaha Jaehyun berhasil. Karena kini tangisan Taeyong sudah mulai reda. Pria mungil itu kini melepaskan dirinya dari pelukan Jaehyun, dan menatap kepada Jaehyun dengan tatapan yang sangat sulit untuk diartikan, " Apa kau mencintaiku ? "



" Tentu saja. Kau tidak usah lagi meragukan perasaanku ini sayang. "



" Kalau begitu aku ingin meminta satu permintaan. "



" Apa ? " Jujur saja, kini Jaehyun mulai merasa resah. Dia takut jika Taeyong akan memintanya untuk meninggalkannya demi orang tua mereka berdua. Dia sama sekali tidak ingin kehilangan Taeyong. 



" Aku ingin tinggal di apartmenmu. Apartmenku ini adalah hadiah ulang tahun dari appa, dan akan aku jual untuk kebutuhan hidup kita jika seandainya ibuku dan ayahmu menentang hubungan kita. Aku tidak ingin berpisah denganmu Jaehyun. Jadi kumohon, ijinkan aku untuk tinggal di apartmenmu. " ucap Taeyong, menatap kepada Jaehyun dengan tatapan serius. 



Jaehyun menghembuskan nafasnya lega, ia tersenyum kepada pria mungilnya, " Tentu saja aku akan mengijinkanmu sayang. Aku juga berencana untuk mengajakmu untuk tinggal bersama. Dengan begitu, aku akan bisa tetap di sampingmu, dan Eunwoo juga tidak akan bisa seenaknya menemui. " ucapnya, sambil mencubit pelan hidung Taeyong. 



Taeyong terkekeh pelan, kemudian mendekatkan tubuhnya kembali memeluk Jaehyun. Setidaknya, dia merasa cukup tenang. Jaehyun tersenyum, ia memeluk erat tubuh mungil Taeyong, menyelimuti tubuh mungil itu dengan pelukan hangatnya, " Aku mencintaimu Taeyong. " dan Taeyong hanya tersenyum mendengar ucapan Jaehyun. 





~ Slave ~




Pria mungil itu berjalan menuju koridor kampusnya dengan langkah yang cukup lemas. Dia berangkat ke kampus sendiri, tidak bersama Jaehyun. Tadi pagi Jaehyun bilang jika dia harus bertemu dengan ayahnya. Dan Taeyong saat ini tidak bisa untuk bersikap tenang, walaupun tadi Jaehyun bilang jika semuanya akan baik-baik saja. Tapi tetap saja, dia takut.. sangat takut jika Jaehyun akan meninggalkannya. 

SLAVEWhere stories live. Discover now