Dunia Nyata

538 55 0
                                    

-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-

-

DEG

DEG

DEG

"TATSUKO-SAN!!"

Aku membuka mataku, kulihat beberapa peralatan menempel diberbagai tubuhku dan juga...

Ibuku yang tertidur menungguku.

Ibuku yang sadar jika aku sudah bangun langsung memelukku.

"Tatsuko!! Kau sudah bangun!!" ibuku menangis sambil memelukku.

Ini pertama kalinya aku dipeluk olehnya, perlahan air mataku menetes.

Beberapa kali ia menyebut namaku sambil mengelus rambutku.

Kulihat seorang dokter bersama dengan beberapa suster memasuki ruangan,sepertinya ingin memeriksa keadaanku sekarang.

-

-

-

-

Hahhh perjalananku begitu melelahkan.

Sejak kejadian aku menyelamatkan gadis itu.

Aku mengalami koma selama 6 bulan,dokter mengira aku tidak akan hidup lagi karena luka saat aku terjatuh begitu parah.

Tapi..aku berhasil selamat,dan soal gadis yang aku selamatkan.

Syukurlah dia tidak apa-apa,dia selalu pergi menjengukku dan membawakanku beberapa makanan.

Ia sangat berterimakasih padaku dan meminta maaf berulang kali padahal aku sudah melupakan kejadian itu.

Namanya Sakura,jika dipikir-pikir gadis ini sangat cantik,mengapa dia harus bertindak ceroboh seperti itu.

"Isamu-san maaf aku telat,aku membawakan beberapa buah kesukaan mu hari ini" katanya seraya tersenyum padaku.

Tak terasa pipiku menjadi merah seperti kepiting rebus hanya melihat senyumannya.

Ia mengupas kulit apel yang dibelinya untukku, lalu menyuapkan kepadaku.

"hya..Sakura.. terimakasih sudah menemaniku"ucapku padanya.

"Ara ara aku juga harus bertanggung jawab untuk itu"

"tapi tidak usah melakukan sampai sejauh ini"

"apa.. Isamu-san tidak suka aku disini terus?"tanyanya polos.

"ahh tidak-tidak bukan begitu maksudku, ano...kau juga harus memikirkan kesehatanmu" aku berkata sambil menundukan kepala karena malu.

Pasalnya aku tidak pernah mengatakan hal ini kepada perempuan selain Ayako.

Ia tersenyum begitu aku mengatakan hal itu.

"Isamu-san terimakasih!! Tapi.. aku rasa ketika aku bersamamu aku tidak memikirkan tentang masalahku lagi,aku rasa semua masalahku begitu hilang ketika aku mengunjungimu, entah kenapa ketika aku merasa putus asa aku akan mengingat wajahmu,ketika kau koma karena ku,aku seperti ingin mengutuk diriku sendiri, membayangkan tubuhmu yang penuh dengan darah dihadapanku membuatku frustasi,dan kini aku tahu betapa penting hidup itu."

Ia menjelaskan panjang lebar,aku merasa begitu senang ketika ia mengatakan hal itu, entah kenapa rasanya aku sangat penting baginya.

"ngomong-ngomong Isamu-san... ketampananmu terkurangi sedikit karena pipi merahmu itu" ujarnya.

Dan aku menyadarinya,aku langsung memegang pipiku dengan tujuan menutupi pipiku karena malu.

-

-

-

-

Jangan bertanya tentang Ayako,dia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, aku tidak tau yang pasti dia tidak tahu jika aku mengalami kejadian ini.

Aku yakin dia pasti sedang sibuk dengan berbagai pekerjaan disana dan mengalami perubahan hidup yang lebih baik.

Aku menatap langit-langit dari jendela kamarku.

Aku sudah sembuh dan diizinkan untuk beristirahat dirumah.

Akan tetapi aku menggunakan kursi roda untuk beraktivitas,tenang ini hanya sementara.

Hahh rasanya aku merindukan sesuatu tapi apa?.

Aku menutup mataku menikmati angis sepoi yang masuk dari ventilasi udara. Merasakan ketenangan.

DEG!!

Sesuatu terlintas dipikiranku.

Sebuah ingatan yang pernah aku alami.

Aku segera membuka laptopku, menghidupkannya dan segera menuju halaman web berisi komik manga.

Terlihat beberapa episode yang sudah lama aku lewatkan, ku periksa satu-satu episode dan anehnya aku masuk dalam komik kesukaan pecinta anime ini.

Ku baca episode tersebut sampai memasuki episode terakhir yang belum ada lanjutan dari episode berikutnya.

Tak terasa ternyata aku lembur membaca komik ini,aku tak peduli dengan kesehatanku sekarang yang jelas aku ingin menyelamatkan teman-teman Tanjirou.

Tapi aku tidak tahu apakah aku bisa kembali kesana?sedangkan tubuhku pasti disana sudah pudar akibat sinar matahari.

Padahal aku baru menyadari apa kekuatanku yang sebenarnya dan hampir menghancurkan Akaza.

"tertidur sebentar mungkin akan menjernihkan pikiran"ujarku.

Lalu aku menutup mata perlahan dan terlelap dengan pulas,mungkin karena efek kelelahan karena sebenarnya diriku belum sembuh seratus persen bukan?.

"TATSUKO-SAN!! BANGUNLAH !! TATSUKO-SAN!!!"

----tbc----

----tbc----

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
【KIMETSU NO YAIBA】Where stories live. Discover now