Mark menggembungkan pipi dan merubah posisi berbaringnya menjadi duduk. "Mark, Mark Lee."

"Uncle Mark!" Jaemin menepuk pelan tangan Jeno, "kenapa Uncle Mark bisa tinggal disini? Sebelumya Nana tidak melihat Uncle Mark."

Bibir Jeno mengerucut. "Uncle Mark adalah adik dari Mommy!"

"Oooo~" Jaemin mengangguk paham lalu kembali menatap Mark dengan lekat. "Uncle, mau tidak menjadi suami Nana bila sudah besar nanti?!"

"NANA BILANG NANA MAU MENJADI PASANGAN HIDUP JENO!" seru Jeno tidak terima, ia memeluk Jaemin dengan erat dan melemparkan tatapan tajam pada Mark.

Oh sungguh, kenapa dua bocah di hadapannya membuat Mark pusing? Tidak ada yang Mark katakan, ia hanya diam lalu turun dari atas kasur dan berdiri di depan jendela, memperhatikan pemandangan di hadapannya.

Jaemin tertawa kecil. "Daddy bilang, tidak masalah memiliki suami dua karena Nana masih kecil!"

Jeno mencebikkan bibir. "Pokoknya tidak boleh!"

"Eeeeh kenapaaaaa?!"

"Karena hanya Jeno yang boleh bersama Nana!"

Tawa Jaemin meledak, ia membalas pelukan Jeno dan mengangguk setuju. "Baiklah Jeno-kuuun!"

Mark menggelengkan kepala. Sepertinya mulai sekarang, hari-harinya akan di penuhi oleh drama dari bocah berusia enam tahun, Jung Jeno serta Nakamoto Jaemin. Lagi pula Mark heran, kenapa bocah sekecil Jaemin bisa membicarakan tentang suami?! Mark saja tidak pernah berpikir sampai di titik itu.

"Apakah orang tuanya tidak mengajarkan hal baik?" gumam Mark pelan.

***

Sore ini Taeyong dan Jaehyun mengunjungi Kamari beach, tempat yang cukup ramai, kemarin Jaehyun sudah membelikan beberapa setel baju untuk Taeyong. Sementara soal kissmark di leher serta dada Taeyong, tidak ada yang bisa di lakukan, mau tak mau Taeyong membiarkan orang-orang melihat ruam kemerahan tersebut. Taeyong tidak bisa menyiksa diri dengan menggunakan syal atau turtle neck di musim panas!

 Taeyong tidak bisa menyiksa diri dengan menggunakan syal atau turtle neck di musim panas!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alhasil, Taeyong hanya mengenakan celana pendek di atas lutut serta baju berlengan pendek. Ia berjalan di samping Jaehyun sebelum mendudukan diri di kursi yang ada di sana. Ada banyak orang di sekitar Taeyong; sedang menikmati waktu masing-masing.

Jaehyun tertawa kecil dan berbaring di samping Taeyong, menikmati suhu hangat yang berhasil membuat rasa kantuk hadir. Kedua kelopak mata Jaehyun terpejam, ia sudah lama ingin pergi ke Santorini, tapi Jaehyun tidak mau pergi sendiri atau hanya berdua bersama Jeno. Santorini adalah tempat yang cocok untuk bulan madu!

"Jung," panggil Taeyong yang kini sudah menatap penjual es kelapa di belakangnya. "Aku ingin es dari buah kelapa itu!"

CEO Jung《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang