Sebelumnya, Jaehyun juga sudah bertemu dengan Bibi serta Paman dari keluarga Taeyong. Tidak ada yang perlu di khawatirkan karena keduanya setuju dengan pernikahan Jaehyun dan Taeyong.

"Mau kemana?" tanya Jaehyun ketika melihat Taeyong membalikkan tubuh saat ia mencoba melepas celana nya.

"K-kamar mandi, berganti pakaian."

"Disini saja."

"H-huh?"

Jaehyun tertawa pelan, ia sudah melepas celana serta jas nya. Jaehyun berjalan mendekati Taeyong dan memeluk si lelaki cantik dari belakang. "Kenapa? Bukankah besok kita akan menikah?"

Jantung Taeyong berdegup kencang, ini kali pertama Jaehyun memperlakukannya begitu manis. "Tidak, aku ingin ke kamar mandi." ia mencoba menjaga nada suaranya agar tidak bergetar.

"Baiklah." Jaehyun mengecup leher Taeyong lalu melepaskan pelukan, ia membalikkan tubuh dan mulai memakai setelan kantornya, sebentar lagi ada meeting yang perlu ia datangi.

Tanpa menunggu lama Taeyong melesat memasuki kamar mandi. Ia menutup pintu dan menempelkan punggung di pintu; tangannya bergerak menyentuh bagian dada kiri yang berdebar sangat cepat. Oh sungguh, kapan ia bisa terbiasa dengan sentuhan Jaehyun? Setiap kali lelaki tampan itu menyentuhnya, Taeyong selalu seperti ini.

"Sadarkan dirimu Lee Taeyong!" seru Taeyong yang kini memukul kuat pipinya. Jangan sampai ia kehilangan kesadaran dan kembali membuat ulah seperti kemarin.

***

Pukul lima sore Taeyong sudah berada di apartemen, Jaehyun menyuruhnya pulang terlebih dahulu karena besok adalah pernikahan mereka. Bukankah gila? Seharusnya hari ini Taeyong mendapatkan libur penuh, tapi yah, ia tidak bisa meninggalkan Jaehyun sendiri untuk mengurus semua berkas yang tersisa. Belum lagi, bulan depan perusahaan Jaehyun akan mengadakan acara untuk melaunching produk baru.

Taeyong merebahkan tubuh di atas sofa ruang tamu. Nanti malam ia akan memakai masker wajah agar kulit wajahnya bersinar! Taeyong juga harus bercukur, terutama di bagianㅡprivasi.

Pipi Taeyong memerah membayangkan apa yang akan terjadi pada malam pertama. Ia bergerak rusuh di atas sofa sebelum menutup wajah dengan bantal kecil, pikirannya berkelana sangat jauh, itu membuat tubuh Taeyong terasa gerah! Sial, ia sudah pernah melihat bagian atas tubuh Jaehyun yang sangat seksi. Delapan kotak, Taeyong masih mengingat jumlah otot yang ada di perut Jaehyun.

"Oh gila! Aku akan gila sebentar lagi!"

Apalagi ciuman Jaehyun tempo hari! Lelaki tampan itu menggunakan lidah untuk menjilat kedua belah bibir Taeyong. Bajingan, Taeyong masih bisa merasakan bagaimana lembutnya tekstur lidah Jaehyun yang menyapa bibir tipisnya.

"Taeyong! Lee Taeyong! Sadarkan dirimu, oh Tuhan!"

"Hyung mulai lagi?" ujar Mark yang baru saja keluar dari kamar, ia menggeleng ketika melihat bahwa Taeyong sedang bergerak rusuh di atas sofa.

Taeyong menyingkirkan bantal dari wajah dan merubah posisinya menjadi duduk, ia menempelkan dagu di kepala sofa, iris hitamnya menatap Mark. "Morkli."

"Hm?" Mark melangkah menuju dapur dan mengeluarkan satu potong buah semangka serta ayam yang sudah di bumbui oleh Taeyong dari lemari pendingin, hanya perlu menggorengnya.

CEO Jung《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang