***

Pernikahan Ten serta Johnny di adakan di aula gedung yang cukup besar, meskipun tidak banyak yang datang, tapi acaranya sangat mewah. Di dominasi oleh warna gold serta silver. Ten berada di atas panggung bersama Johnny; menyanyikan lagu A Thousand Years milik Christina Perri.

Janji suci pernikahan keduanya sudah di ucapkan lima belas menit yang lalu. Tubuh Ten di balut oleh setelan berwarna merah maroon, begitu juga dengan Johnny. Keduanya terlihat cocok bersama, bahkan Ten tidak segan memperlihatkan pada semua orang bahwa ia sangat bahagia hari ini.

"Uncle, Jeno ingin cokelat itu!" seru Jeno yang kini menunjuk cokelat batangan di atas meja yang di penuhi cemilan, ia mengenggam erat tangan Mark.

"Ambil sendiri."

Bibir Jeno mengerucut. "Tapi kata Daddy, jika Jeno berkeliaran sendiri, Jeno akan hilang. Bila Jeno hilang, nanti Mommy dan Daddy sedih."

Mark mendengus, bocah bermarga Jung itu terlalu banyak bicara! Mau tak mau Mark membawa Jeno mendekati meja yang di penuhi oleh cemilan, ia tidak tahu dimana Jaehyun dan Taeyong, kedua orang dewasa itu pergi setelah menitipkan Jeno padanya. Padahal Mark bukan tempat penitipan anak!

"Ini." Mark memberikan satu batang cokelat pada Jeno dan menggendong bocah berusia enam tahun itu karena di sekitar meja tersebut di penuhi oleh banyak orang, Mark tidak mau bila Jeno sampai hilang.

"Terimakasih Paman!"

"Kau itu mau memanggilku Paman, atau Uncle?"

"Eh," Jeno mengigit cokelat yang Mark berikan dan menggembungkan satu pipi. "Keduanya kan memiliki arti yang sama!"

"Terserah."

"Mark?"

Kepala Mark menoleh ke belakang, ia mengangkat satu alis ketika melihat Haechan berdiri tepat di belakangnya menggunakan setelan berwarna biru dongker.

"Sedang apa kau disini?" tanya Mark tanpa basa-basi, merasa heran karena menemukan Haechan di acara pernikahan sahabat Kakaknya; Ten.

Haechan tersenyum kecil. "Johnny Seo adalah Kakakku, kau sedang apa disini? Siapa itu?" ia memperhatikan Jeno yang masih sibuk dengan cokelat di tangan.

"Anak dari Ahjushi yang akan menikahi Kakakku." ujar Mark malas, ia mengalihkan pandangan ke arah lain, mencari keberadaan Taeyong dan Jaehyun tapi nihil.

"Oh," Jeno baru menyadari keberadaan Haechan, ia tersenyum lebar. "Paman siapaa? Namaku Jung Jeno! Apakah Paman adalah istri dari Uncle Mark?"

Mark melebarkan bola mata mendengar hal itu. "YA!" sejak kapan ia menikah dengan Haechan?!

Mendengar itu Haechan tertawa, ia melangkah mendekati Mark dan mencubit gemas pipi Jeno. "Nama Paman, Seo Haechan. Paman bukan istri dari Uncle Mark, ah, belum."

"Apa maksudmu?" tanya Mark saat Haechan mengatakan 'belum'.

"Menurutmu?" Haechan tersenyum manis, "ingin pergi bersamaku ke tempat yang lebih sepi? Kita bisa bercengkrama."

CEO Jung《Jaeyong》✔Where stories live. Discover now