Tay menelisik wajah lelaki itu, garis melengkung terlihat di keningnya, ia merasa mengenali lelaki itu, wajahnya yang mirip dengan tetangga Off yang terobsesi pada Gun, tiba2 saja Tay terkejut saat mengingat sesuatu, lalu menatap lelaki itu dengan mimik marah.

"Nai, adik Pak..." Tay bersuara, laki2 itu lagi2 tersenyum.

"Aoo, kau masih ingat padaku Phi? Padahal nong Gun saja tidak ingat" katanya sambil tertawa kecil dan menatap Gun.

New menatap Tay dan lelaki itu bergantian, sementara tangannya memegang erat tangan Gun, si mungil yang tidak mengerti situasi hanya mengingat2 saja, adik Pak??

"Hin, bawa Gun ke mobil dulu, phi akan menyusul sebentar lagi" Tay memberikan kunci mobilnya pada kekasihnya.

New mengangguk, setelah menerima kunci mobil dari Tay, New pun mengajak Gun menunggu di mobil sementara Tay berbicara dengan lelaki itu, meski ia penasaran, ia harus menahannya dulu, dan bertanya nanti.

Tidak menunggu waktu lama, beberapa detik kemudian Tay sudah menyusul dan masuk kedalam mobil.

"Laki2 itu siapa phi??" tanya New setelah Tay berada di dalam mobil.

"Kau tau Hin, pria yang tinggal pas di samping rumah Off?" New mengangguk.

"Pria yang tinggal sendiri itu?"

"Khap, laki2 itu adalah adik pria itu"

"Maksudnya phi Pak? Gun tidak ingat phi Pak punya adik" kata si mungil yang nimbrug pembicaraan Tay dan New.

"Eum mungkin kau lupa nong, dia tinggal di luar negri bersama kakak perempuannya, sepertinya tidak pernah pulang ke thailand" jawab Tay sambil melirik  Gun dari spion.

Gun mengangguk, lagi pula ia tidak perduli, si mungil mengambil ponselnya, lalu melihat2 vidio membuat cookies.
Namun New yang melihat raut khawatir dari wajah kekasihnya merasa penasaran, dan ia belum puas dengan jawaban Tay.

"Sepertinya ada yang aneh, aku tidak suka caranya menatap nong..." kata New.

Tay melirik New, lalu ia menoleh ke belakang, Gun sedang asik dengan vidio yang di tonton nya, sepertinya Gun tidak peduli dengan obrolan mereka, Tay kembali melihat kedepan dan fokus menyetir.

"Semua orang yang melihat Gun pasti menyukainya" jawab Tay.

"Tapi ini beda phi, aku sungguh tidak suka, tatapannya itu seperti psicho" Kata New lagi.

Tay tersenyum lembut, ia tau jika kekasihnya mengkhawatirkan Gun, New sangat menyayangi Gun seperti adiknya sendiri, bahkan New seperti seorang ibu yang memiliki ikatan batin dengan Gun, percaya tidak percaya, New itu paling peka soal apa yang Gun rasakan.

OffGun

Mereka sudah sampai di rumah, Gun dengan riangnya membuka belanjaan mereka.

"Aooo apa yang kau beli nong?" Joss yang baru memasuki dapur untuk minum melihat Gun.

"Gun mau membuat cookies untuk papii..." jawabnya dengan riang.

"Untuk phi?" tanya Joss lagi, Gun mengangguk.

"Untuk semua orang juga..."jawabnya lagi tak kalah riang.

Gun for Off (OffGun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang