chapter twenty-nine; spending time with junho

Start from the beginning
                                    

"Junho, gue gak mau memaksa untuk eunsang suka sama gue. Gue gak sejahat itu untuk mengubah perasaan seseorang, terlebih itu eunsang. Gue mundur, karna di mata eunsang gue gak liat diri gue ada disana." dongbin berjalan mendekati junho, ia menepuk pelan bahu milik junho.

"Jadi gue mohon sama lo, tolong jangan sakitin eunsang lagi. Gue udah banyak berkorban buat dia tersenyum lagi sampai harus ngerelain dia buat orang lain. Jadi bayarannya, lo harus bahagiain dia. Sekali lagi lo nyakitin dia, gue gak segan segan ngerebut eunsang."

Dengan senyum kecut, dongbin berbalik berjalan menuju pintu keluar rooftop meninggalkan junho yang masih disana.

•••

Bel pulang sekolah berbunyi dan tepat setelah itu banyak siswa yang berhambur keluar dari kelasnya. Termasuk eunsang dan teman temannya. Eunsang berjalan keluar dengan wonjin dan dongpyo disampingnya. Mereka nampak tertawa ditengah koridor yang ramai dengan siswa yang berjalan menuju keluar dari sekolah.

Langkah ketiganya terhenti karna junho menghalangi jalan mereka. "Eunsang, pulang bareng gue mau?"

Eunsang mengangkat dahinya, lalu menatap kedua temannya bergantian meminta pendapat dari mereka.

"Yaudah, gih sana. Oh iya, jangan lo apa apain lagi eunsang. Atau gak gue jambak lo" ujar dongpyo sarkas.

"Lo boleh bunuh gue kalau gue nyakitin eunsang lagi."

"Hiperbola ew, udah yuk wonjin. Duluan ya eunsang dadahh"

Setelah dongpyo dan wonjin pergi, junho mengadahkan tangannya dan eunsang menatap junho dengan raut wajah yang bingung. Namun dengan cepat junho meraih tangan eunsang dan menggenggamnya, terasa pas ditangannya seakan akan hanya dirinya lah yang memang di takdirkan untuk menggenggam tangan milik eunsang  "Ayo, keburu sore"

Junho masih menggenggam tangan eunsang, keduanya berjalan ditengah koridor yang mulai sepi menuju parkiran. Junho membuka pintu mobil dan keduanya masuk lalu mulai meninggalkan area sekolah.

"Kita mau kemana junho?" tanya eunsang ketika ia tau junho bukan membawa dirinya pulang.

"Kita makan dulu baru main, mau?"

"Tapi, eunsang belum izin kak jinhyuk."

Lantas junho mengambil ponselnya, lalu mengutak atik sebentar dan memberikannya kepada eunsang. "Aku udah izin bawa kamu main. Diizinin nih" katanya.

Eunsang melihat pesan di ponsel milik junho, yang memperlihatkan junho yang meminta izin dan kakaknya yang mengizinkan junho. Sedikit lega karna kakaknya tidak akan khawatir dirinya akan pulang sedikit telat.

Junho memarkirkan mobilnya disalah satu gedung mall. Keduanya melepas seat belt lalu turun dari sana. Junho membawa eunsang ketempat permainan yang sering ia kunjungi dulu. Ia mengajak eunsang memainkan beberapa permainan seperti basket, dance floor dan lain lain.

Junho melihat eunsang yang fokus dengan bola basket di tangannya dan melempar ke ring yang agak jauh. Bola itu berkali kali meleset dan membuat eunsang menekuk wajahnya kesal. Ia terkekeh, lalu mengambil alih dan melemparkan dengan santai dan masuk dengan tepat sehingga menambah poin mereka berdua. "Pemain basket gitu lho" ujarnya dan eunsang memukul pelan pundak junho. "Sombong..."

Junho terkekeh pelan, kemudian mengalihkan pandangannya kesekitar mencari permainan lain yang menarik menurutnya. Tatapan junho tertuju kesebuah permainan yang menarik, memancing boneka. Dengan cepat ia mengajak eunsang kesana. "Kamu mau boneka apa?" tanya junho.

Eunsang berkeliling mesin itu melihat karakter karakter boneka yang berada didalam. Ia tertuju kepada suatu boneka berkarakter tikus favoritntya. Ia menunjuk boneka itu dengan semangat. "Itu juno, itu yang mickey mouse" ujarnya semangat.

Junho memasukan koin lalu menggerakan kemudi dan fokus agar pengait itu jatuh dan menangkap boneka tikus itu. Saat ia sudah yakin, junho menekan tombol merah dan melihat pengait itu mulai turun dan jatuh tepat menangkap bonekanya. Eunsang sudah tersenyum lebar, ia akan mempunyai boneka mickey mouse yang baru sebagai koleksinya. Junho juga ikut tersenyum, namun senyum keduanya luntur ketika boneka itu jatuh kembali karna pengaitnya tidak menjepit bonekanya kuat.

"Kita coba lagi ya"

Junho memasukan lagi koinnya, dan gagal lagi hingga ia muak karna gagal terus dan menatap jengkel mesin di depannya. "Mesin sialan, rugi gue" ujarnya.

Junho menatap eunsang yang disampingnya, bisa ia lihat eunsang juga sama kesalnya dengan mesin itu. Ia menggenggam tangan eunsang tiba tiba dan menarik nya pelan. "Kita beli aja, gak usah main. Mesinnya bikin jengkel"

Dan hari itu junho benar benar membelikan boneka mickey mouse sepasang dengan minnie mouse sekaligus. Keduanya menghabiskan waktu bersama hari ini. Setelah sekian lama junho tidak melihat senyum cerah eunsang, kali ini ia bisa melihat itu kembali dan tidak akan melupakan momen momen dimana eunsang begitu tersenyum lepas bersamanya.










*TBC*

Wah junho semakin di depan nih. Bakal berlayar kembali mungkin?

••

Aku mau tanya sama kalian, wattpad lagi error atau gimana? Aku gak bisa taruh gambar di book aku gak tau kenapa. Padahal aku punya banyak foto gemes yang mau di taro sekalian:"

fvckboy ; junsangWhere stories live. Discover now