Do Fun

21 7 0
                                    

Saat aku masuk kedalam mobil dan Mario menutup pintu mobil yang ada di sebelahku. Tiba-tiba keenam kawan ku semuanya pada bersorak:
"ciee Almoraaa, jadi nih" sorak Nita.
"ciee, cieee" satu persatu bersahutan.
Perjalanan pun berlanjut, hingga kami semua sampai di dufan.
Kami semua ditantang Mario untuk naik wahana Roller coaster. Setelah kami menunggu antrian akhirnya kami menaiki kursi Roller coaster tersebut. Lagi-lagi Mario menyuruhku untuk menemaninya.
"Ra, lo duduk bareng gue yak, soalnya gue takut kalo sendirian" ajak Mario.
"iyaa kak, tenang aja" Jawabku.
Saat kereta melaju, Tiba-tiba tangan Mario memegang tanganku. Aku bingung dia yang ngasih tantangan kok dia yang ketakutan wkwk. Saat kereta roller coaster berhenti, kami semua turun, karena kami semua
kelaparan akhirnya kami makan di Mcdonald yang ada di dalam dufan.
Setelah itu kami lanjut mencari wahana yang lebih menantang, tiba-tiba Febby bilang kalo Nita hilang tertinggal rombongan.
"Guys, ada yang liat Nita gak?" tanya Alinra
"Ngga, gue gak liat" Jawab Gladis.
"Iya, gue juga gak liat" Sahut semua.
"Udah gue telfon tapi gak di angkat"
Kata Aqila.
"Tadi sih dia bareng gue, tapi dia bilang izin ke toilet sebentar, tapi gue tunggu gak datang-datang" Kata Aqila.
Kamipun memutuskan untuk pergi ke pusat informasi agar Nita tahu keberadaan kita sekarang. Kami semua panik, tiba-tiba Nita telefon, ternyata ia bertemu Anthoni yaitu mantan gebetannya yang rumahnya gak jauh dari Dufan.
"Guyss, gue tadi ketemu Anthoni. Sekarang gue lagi sama Anthoni di depan Bianglala" Kata Nita.
"Oke, nanti kita kesitu" Jawab Aqila.
Mau tidak mau kita ikut Nita dan Anthoni naik Bianglala.
Saat matahari mulai terbenam, dan bulan mulai menampakan wajahnya. Tepat pukul 18.00 WIB, diatas dipuncak tertinggi Bianglala, aku melihat kapal-kapal yang berlayar di pantai Ancol sambil melihat senja. Saat aku termenung sambil melihat keindahan senja, Mario melirikku sambil tersenyum. Dan dia tiba-tiba terkekeh.
"Lo lucu deh, Ra." Kata Mario sambil tertawa pelan.
"Apanya yang lucu, kak?" Tanyaku penasaran.
"Mulai sekarang lo gausah manggil gue 'kak' lagi, panggil aja Mario" Pinta Mario.
"Tapii??" Aku menatap Mario bingung.
Mario langsung memotong pembicaraanku.
"Udahlah, Ra. Gue pengenya lo manggil gue Mario bukan 'kak'lagi" Kata Mario.
Liburan selesai kami lanjut pulang kerumah masing-masing.

Because Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang