Ezinhlanu »S2«

Mulai dari awal
                                    

"Haha, aku hanya ingin membuat perjanjian. Aku menyukai anakmu, Jeno Lee. Aku ingin kau menikahkanku dengan Jeno setelah lulus SHS. Aku tau, jika pernikahan masih lama karena kami baru dalam tingkat JHS. Tetapi, tidak masalahkan jika membuat perjanjian lebih dulu. Tenang saja, aku akan meminta ayahku untuk membuat perusahaanmu lebih maju lagi." Ujar gadis itu.

"Kau itu ! Mirip sekali dengan ayahmu ! Si keparat Park Seojoon itu !" Lee Donghae menatapnya marah.

"Tentu, beliau kan ayahku. Jadi bagaimana setuju ?" Tanya gadis itu dengan senyuman liciknya.

"Tidak ! Tidak akan pernah !" Tegas Donghae.

"Lelaki tua keparat ! Kau harus setuju dan tanda tangani perjanjian ini ! Jika tidak, istri tak bergunamu akan ku bunuh dan akan ku jatuhkan perusahaanmu !" Gadis itu menatapnya marah.

"Tidak jangan Istriku ! Ia tak tahu apapun !"

"Kalau begitu, setuju dan tanda tangani ini." Gadis itu memberi paksa kontrak itu.

"Tidak akan !"

"Sialan !" Donghae terdorong oleh gadis itu. "Akan ku hancurkan kau dan istri sialanmu itu !"

"Tidak jangan uhuk- ugh !" Dongahe memegang dadanya dan merematnya. Gadis itu panik ia tak tahu harus melakukan apa. Tak lama Taeyong pun datang.

"Eomma pul- astaga ! Donghae Hyung !" Taeyong menjatuhkan belajaannya dan langsung mendekati Suaminya.

"Apa yang terjadi ?! Sayang, bertahanlah aku akan memanggil ambulans." Baru saja Taeyong ingin mengambil ponselnya, Donghae menahan tangannya.

"Tidak sayangku, uhuk- aku mencintai- ugh mu. Jaga Jeno dan uhuk- temui Jaehyun."

"S-sayang... Bertahanlah, kumohon." Taeyong mengelus wajah Donghae lembut. "Aku ugh... Mencintaimu." Suara Donghae pun melemah dan akhirnya, Donghae menghembuskan nafas terakhirnya.

"Sayang ? Hyung ? Aku mohon bangunlah ! Donghae ! Hiks- aku mohon." Nihil tak ada tanda-tanda apa pun. Lantas, Taeyong langsung menatap tajam keponakan yang sudah Taeyong anggap pembunuh itu.

"Kau ! Apa yang kau lakukan pada suamiku ?!" Taeyong menatapnya tajam. Gadis itu hanya menatapnya dan pergi begitu saja. Tanpa berpikir apa pun, Taeyong langsung membawa suaminya ke rumah sakit walau telat, dan memberi tahu Jeno walaupun tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Flashback off.

"A-apa ? Tidak mungkin. Eomma, maafkan aku." Jaemin memeluk Taeyong erat.

"Tidak sayang, ini bukan salahmu. Sekarang lebih baik bantu Eomma menyiapkan minuman untuk Ayahmu dan tamunya, katanya ia sudah lama di sini." Ujar Taeyong sembari menghapus air matanya yang mengalir.

"B-baik, Eomma."

Jeno side.

"Appa." Panggil Jeno.

"Ah... Akhirnya, anak Appa mengunjungi Appa." Jaehyun berdiri dari kursinya dan memeluk anaknya itu.

"Aku merindukanmu, Appa." Ujar Jeno.

"Appa juga. Eoh, ada sesuatu yang ingin Appa bicarakan." Ucap Jaehyun.

"Apa itu ?" Tanya Jeno.

"Tentang masalah kerja sama dengan Park Company. Waktu itu, Appa pernah bilang padamu, kan ? Jadi, apa kamu setuju ?" Tanya Jaehyun.

"Tapi, kita belum bertemu dengan Presdir atau CEO perusahaan itu." Jawab Jeno.

"Maka dari itu, kebetulan sekali. Orang itu ada di sini. Tapi ia sedang ke kamar kecil. Oh ! Itu dia orangnya !" Tunjuk Jaehyun.

"Maaf saya, baru selesai dari kamar kecil." Ujar seorang wanita yang baru datang.

"Ah, iya tidak ap- XIYEON !"

TBC

NEW CAST !

Xiyeon Park

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiyeon Park.

⋘── ∗⋅Baby Boy⋅∗ ──

Kangen bacotan kalian T^T

-Qi

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang