5. baikan?

16 4 0
                                    

"Ra, gila aja ya tadi UH matematika soalnya gak ngotak anjir. Kesel banget gue" ucap jeni dan langsung memukul-mukul meja kantin.

"eh, santai jen santai" ucap joy yang merhatikan jeni sekarang yang seperti orang frustasi.

Gue terkekeh pelan, "gue cuman jawab 5 soal aja biasa aja jen"

"mending, gue cuman 7" sahut jeni dan melihat kearah gue dengan tampang yang penuh kecemasan.

Sekian detik itu jeni mendapat tekak-an dari joy.

"jen! 7 itu mending njir, gue jawab 3 aja biasa aja, ya gak Ra"

Jeni langsung cemberut dan memesan bubur ayam. Gue lagi-lagi terkekeh melihat raut wajah jeni dan sikapnya. Di samping itu ada seseorang yang sedang berjalan kemari ke arah kami Bertiga dengan muka datar nya, dan kalian pasti menebak siapa dia.

"Raylina, nanti kamu ambil buku anak kelas kamu ya di meja buk isda"

Gue mengangguk, "saya ambil sekarang apa nanti pak?"

"kapan kamu senggang boleh di ambil" ucapnya dan ia langsung pergi dari hadapan gue

Gue hanya diam, dan memperhatikan punggung nya menjauh. Entah kenapa gue hanya biasa saja. Maksudnya, gue masih merasakan deg-degan kok jika bertemu dia apalagi semenjak gue tau dia temen kampus nya abang gue, membuat gue juga agak canggung jika bertemu dirinya.

"mau ambil sekarang gak Ra?"

"gak ah, nanti aja. Gue ada urusan sebentar"

Gue beranjak dari kursi dan menuju ke kelas Taehyung. Taehyung adalah teman sejak kecil gue, dia playboy dan juga anak yang lumayan brandal. Karena dia suka bolos, jadi gue jarang bertemu dengannya. Dari senin sampai jumat kadang gue hanya melihat dia dari jauh doang, gak ada tegur sapa. Gue dan dia beda kelas, dia di tempatkan kelas anak-anak brandalan karena dari itu dia juga ikut-ikutan.

Taehyung mempunyai garis muka yang sempurna serta hidung yang mancung, mempunyai warna kulit yang sedikit eksotis tidak putih dan tidak juga terlalu hitam. Ia benar-benar bukan manusia menurut gue.

Gue udah sampai di depan kelas nya, dan benar saja kelas 11 ips-5 ini kelihatan sangat buruk, kelihatan sangat berantakan. Gue mengedarkan pandangan ke semua arah mencari dimana sosok laki-laki itu berada. Dan beberapa segerombolan orang datang menghampiri gue dengan baju yang sudah keluar-keluar, dan rambut yang tidak murni berwarna hitam lagi.

"wah, kita kedatangan tamu teman-teman" teriak cowo itu yang udah tegak di hadapan gue, satu persatu teman-teman nya datang menghampiri ke arah gue.

Gue bisa mendengar bisik-bisikan anak dari ips-5 yang sedang melihati gue, jarang sekali anak dari ips 1-3 bermain ke ips 4-5 karena emang sudah seperti kawasannya orang brandal. Gue kenal kok mereka, taehyung sesekali menceritakan tentang teman-temannya. Mereka dengan gue baik, tapi ya gitu, suka iseng dan jailin gue sampai gue kesal dengan mereka.

"gue tebak pasti mau cari taehyung kan?" ucapnya dengan nada yang dibuat-buat untuk membuat gue kesal tetapi gue tidak akan terpengaruh dengan hal itu.

Gue ngangguk, "dimana dia? Bolos lagi?" Tanya gue dan menatap cowo yang ada di depan gue sekarang.

"nah itu lo tau. mau nitip pesan apa? ntar gue sampein"

"suruh temuin gue di cafe biasa jam 4 sore habis pulang sekolah" ucap gue, dan langsung beranjak pergi dari kerumunan anak-anak brandalan ini

Gue berjalan ke arah majelis guru, teringat ucapan pak doyoung yang menyuruh gue mengambil buku anak kelas gue. Gue mencari meja guru bernama buk isda tersebut dan terletak di meja pojok sebelah kanan. Dari kejauhan gue melihat ada seseorang yang duduk di meja tersebut, gue melangkah ke meja tersebut tanpa mikir panjang.

ADORE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang