(SPESIAL) Baca ini di Jogja

7 0 0
                                    

Desember di Jogja.Kota manis, tempat berkelana pertama dengan diriku sendiri.Tak bersama siapapun, hanya orang-orang baru yang kukenal. Namun,entah apa yang ada di sana. Selayaknya nama kota nya, memang benarkesan yang diberikan istimewa.Ada salah satu ucapan dari temanku "Jangan resah, jogja tak pernah pindah. Hanya kau yang tak singgah"Dan aku rasa juga aneh untuk menceritakan ini, aku sedang jatuh cinta dengan Jogja.Aku belajar cara melepas namun tetap belajar ikhlas dari ikatan yang belum punya makna itu.Satu persatu pahampun mengikuti langkah untuk maju.Meski sulit, masalah akan terus bersamaku.Bak kesulitan kecil yang kualami di sana, yaituberagam rasa harmonis di pahitnya kopi yang kuresap sehabis hujan di ujung jalan, di stasiun, di bandara.Kulihat dia, dengan beragam bentuk, namun tak ada rasa betul ingin memiliki.Terlalu banyak makan asam garam dengan perasaan ini.Sudah waktunya untuk rehat sejenak.Sudah waktunya untuk tidak lagi membebani diri ini dengan seember omongan orang.Yang hilang akan terisi kembali pada tempatnya di waktunya.Tidak ada yang harus dikhawatirkan, selain badai yang berputar padaku sendiri.Arah aku kemana?Sebelum aku berjalan, aku harus punya tujuan. Arah mungkin akan selalu begitu,tapi kalau aku tidak punya tujuan, aku akan menjadi pengembara.Semua bisa diambil sisi baiknya, namun ketika sudah lelah, aku harus mengalah.

JedaWhere stories live. Discover now