2

328 59 0
                                    

Kuroo saat ini tengah mengusap pucuk kepalanya dengan wajah tertekuk karena ia baru saja mendapatkan jitakan sayang dari (Name).

"Itu hadiah karena kau main-main denganku," ujar (Name) kesal padahal ia tengah berusaha menenangkan detak jantungnya akibat perbuatan Kuroo tadi.

"Ya habis mumpung kau ada di sini kenapa kita tidak tidur saja bersama saja? Lagipula di luar juga sangat dingin dan bersalju, jadi lebih baik kita tidur dan saling menghangatkan satu sama la-...."

(Name) menunjukkan kepalan tangannya di depan wajah Kuroo dan Kuroo pun tidak berani melanjutkan ucapannya.

"Maafkan aku. Jadi, kenapa kau ke sini (Name)-chan?" tanya Kuroo.

"Ayo kita bermain salju!" ajak (Name) dengan semangat.

"Bermain salju? Memangnya kau anak kecil?"

"Ayolah Tetsu-kun ~ memangnya kau mau jadi kakek-kakek? Di rumah saja tanpa melakukan apapun? Masa kecilmu benar-benar tidak indah sekali ya," balas (Name) tak mau kalah.

"Sejak kapan kau jadi suka menabur garam?"

"Semenjak Tsukishima-kun yang mengajariku untuk menjinakkan kucing liar," jawab (Name) lugu.

Tunggu sebentar, apa kucing liar itu maksudnya adalah Kuroo Tetsurou? Dan lagi, sejak kapan mereka bertemu dan berteman? Apa Tsukishima tahu kelemahannya?

Menggelengkan kepalanya pelan, Kuroo langsung memeluk (Name) erat. "Tapi di luar sana dingin, (Name)-chan~"

"Memangnya kau kucing hibernasi ya?"

"Jangan samakan aku dengan beruang. Dan lagi, berhentilah memanggilku kucing," ujar Kuroo yang tampak cemberut.

"Baiklah, sebagai gantinya cepat bersiap-siap, aku akan menunggumu di luar." (Name) mulai berdiri setelah melepaskan pelukan Kuroo.

"Memangnya kita mau kemana dan melakukan apa?" tanya Kuroo yang masih menahan pergelangan tangan (Name).

"Tentu saja bermain salju di luar. Apa lagi?" jawab (Name) santai. "Sudah cepat, bersihkan dirimu, sarapan lalu keluar. Aku akan menunggumu," kata (Name) lagi yang mulai berjalan ke arah pintu kamar.

"Cepat ya Tetsu-kun atau aku apa perlu aku yang melakukannya untukmu?" tanya (Name) sambil tersenyum penuh maksud.

"Tidak, terimakasih. Aku saja." Kuroo menjawab dengan cepat dan setelah itu (Name) keluar dari kamarnya meninggalkan Kuroo sendirian di kamar.

Snowball Fight || Kuroo TetsurouWhere stories live. Discover now