Song: Asal Kau Bahagia (Armada)
Cast:
-Taehyung BTS as Alvino Nata Saputra
-Nayeon Twice as Kanaya Larasati
-Joshua Seventeen as Joshua Giovanni
POV: Orang Pertama (Kanaya)
***
Line....
Joshua Giovanni: Ra
Joshua Giovanni: Bisa ketemu ga
Aku sedikit terkejut melihat notifikasi yang beberapa bulan terakhir tak nampak di ponselku. Joshua, mantan pacarku.
Joshua Giovanni: Lara plis jangan diread doang dong
Terlalu larut dalam keterkejutanku, aku bahkan tak sadar hanya membaca pesannya. Lara, hanya dia yang memanggilku dengan sebutan itu.
Kanaya Larasati: Gak bisa. Aku sibuk.
Joshua Giovanni: Oh ayolah ra
Joshua Giovanni: Selagi aku disini
Joshua Giovanni: For last time
Joshua Giovanni: Ok 👌
Sepertinya Joshua masih sangat ingat akan titik lemahku. Aku paling tidak bisa melihat orang lain memelas kepadaku, apalagi jika aku mengenal baik orang itu.
Jika dipikir-pikir aku dan Joshua juga berpisah dengan baik, apa salahnya jika kami kembali berteman?
Kanaya Larasati: Yaudah. Setengah jam lagi. Taman dekat sekolah.
Joshua Giovanni: Yes makasih ra
Aku tidak membalas lagi pesan dari Joshua dan memilih untuk bersiap-siap. Tak butuh waktu lama—hanya berganti celana jins dan melapisi kaosku dengan hoodie—aku pun siap berangkat.
Baru saja aku akan memesan ojek saat mengingat belum mengabari Vino, pacarku saat ini.
Kanaya Larasati: Vin, aku izin ketemu sm Joshua ya. Bentar kok. Plis jangan kuatir dan
Aku sementara mengetik pesan untuk Vino, ketika terdengar suara yang memanggil namaku terdengar dari depan rumah.
"Lara! Lara! Keluar dong!"
"Joshua?"
Aku pun segera memasukkan ponselku ke dalam tas ransel mini yang biasa kugunakan saat keluar dan segera menyusul Joshua sebelum ia melakukan keributan lainnya.
"Joshua, ngapain?"
Joshua menyambutku dengan cengirannya.
"Bareng, yuk," ucapnya sambil menyerahkan sebuah helm kepadaku. Ternyata tak ada yang berubah darinya. Karena tak ada pilihan lain, aku pun memilih untuk berangkat bersamanya.
"Motor siapa?"
"Sepupu aku," jawabnya sambil cengengesan lalu mulai menjalankan motornya.
"Oh." Aku pun memilih diam sepanjang perjalanan, tak mengacuhkan Joshua yang sedari tadi sibuk bercerita.
***
"Kenapa?" tanyaku to the point begitu berhasil mendaratkan pantatku di sebuah kursi kayu.
"Apanya?"
"Josh, plis?"
Joshua menyamankan duduknya sebelum menjawab, "Aku kangen aja sama kamu, Ra, dan kebetulan Ayah ada urusan di sini."
