Chapter 1

25 4 0
                                    

Author PoV

🍓Happy Reading🍓

***

"Hiyaaa ... cogan!"

Teriakan seluruh siswi, menggema di seluruh lorong kelas. Tak terkecuali kelas Mina. Entah apa yang merasuki mereka, hingga berteriak bak orgil. Ups!

"Lo semua bisa diem nggak?" tanya Mina setengah berteriak.

"Lo yang diem!" teriak mereka serempak.

Glek!

Kok?

Tangannya reflek menutup telinga rapat-rapat, begitu yang dipanggil cogan, berjalan melewati kelas.

"Imam gue lewat!"

Dan benar saja, cogan itu hanya melewati kelas. Syukurlah, batinnya girang.

Loh, mengapa ia girang?

***
Semua siswa langsung berhamburan ke bangku, begitu guru mapel saat itu memasuki kelas.

"Hah! Ulangan?"

Sang guru, terlihat tidak peduli akan protes bar-bar anak didiknya. Buktinya, beliau tetap membagikan lembaran soal.

"Kerjakan dengan baik dan benar. Jangan ada yang menyontek!"

Hening. Semua berkutat pada pikiran masing-masing. Sekali-kali, mereka saling bantu-membantu untuk mendapatkan jawaban. Dan itu pun, mereka lakukan saat guru sedang tidak mengawasi.

Tak terkecuali Mina, entahlah sudah berapa kali ia memanggil Yusi. Jujur, ia memang di bawah rata-rata dalam hal bernama ulangan.

"Sssh ... Yus? Nomer empat, lima, enam, jawabannya apa?"

***
Bel istirahat berbunyi. Akhirnya, semua siswa bisa terbebas dari rumus angka. Kecuali Mina. Ia mengumpulkan lembar jawaban, tanpa mengisi Esai.

"Gila ... tuh soal ngajak gelud deh," ucap Mina kesal.

"Yang mana sih? Perasaan, soalnya nggak gila-gila banget," timpal Yusi.

"Ishh ... lo kan pinter. Lha, gue?"

"Udahlah, nggak usah frustasi kayak gitu. Muka lo tambah jelek soalnya." Yusi terkekeh pelan, setelah mengucapkan kalimat itu.

"Serah."

Tanpa mengajak gadis di belakangnya, Mina segera melangkahkan kakinya ke kantin.

***

"Maaf ya, Min. Besok deh, gue janji. Please ...."

"Gue tahu, gue itu nyegerin mata. Tapi, nggak usah manggil 'min' segala," sahut Mina sembari menahan tawanya.

"Ishh ... Min, jangan gitu dong. Gue kayak serba salah nih."

"Salah apa sih? Perasaan, lo nggak buat kesalahan."

"Minaaa ...."

Tawa Mina meledak seketika, setelah mendengar rengekan sahabatnya.

"Lho, kok malah ketawa sih?" tanya Yusi, kebingungan.

"Nggak kok. Dah sana, kasian your bebeb." Mina cekikikan sendiri, dengan dua kata terakhir yang tadi diucapkannya.

"Duluan!" Yusi langsung berlari pergi, dengan wajah memerah. Meninggalkan Mina dengan sisa tawanya.

***

Sorry, jika feelnya nggak dapet.
Vote jika suka😁

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 22, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Aww! Kejedot Cinta?Where stories live. Discover now