"Kau kenapa, hm?" tanya Yoongi lembut mengikuti arah pandang Yoora, "tanganku tidak apa-apa, asal sering-sering bertemu denganmu pasti cepat sembuh."

Mungkin Yoora tidak menyangka bahwa pemuda yang terkenal dingin itu ternyata mempunyai tingkat kepekaan tinggi, tetapi di sini Yoora harus menimpali, bukan? Setidaknya mengimbangi kata-kata super ambigu yang nyaris membuat pertahanan hatinya mlenyot setengah mati.

"Memangnya bertemu denganku itu menjadi semacam obat untuk kesembuhanmu?"

"Aku tidak bisa mendebatnya lebih lanjut karena itu kenyataan," jawab Yoongi.

"Apa sih," ucap Yoora malu-malu, bahkan tanpa sadar tangan lentiknya menyelipkan anak rambut ke belakang telinga. Astaga benar-benar kalah sepertinya.

Keduanya tengah asyik makan kala sebuah seruan dengan silabel familier di rungu Yoora mengudara.

"Ra-ya ... surpriseeeeee!"

"Appa!"

"Appa!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Barang kali bertemu dengan keluarga Yoora adalah hal di luar dugaan bagi Yoongi. Salahkan Yoora yang terus-menerus menjajah otaknya dengan senyuman dan rambut kuncirnya itu.Yoongi bahkan tidak kuasa menahan rindu seberat itu dan berakhir dirinya menjejak restoran ramyun milik nenek Yoora dan memperkenalkan diri sebagai kekasih cucunya, dan sepertinya hal ini akan dia lakukan juga terhadap keluarga Yoora.

Belum ada pernyataan resmi, sih. Namun sepertinya Yoongi mempunyai stok percaya diri kelewat banyak. Yoora pasti menerima, memangnya apa ada hal-hal yang membuat Yoongi bisa ditolak seorang gadis?

Di mata Yoongi, sosok ayah Yoora—Han Donggun--terlihat menyenangkan. Ramah dan murah senyum, beliau datang bersama istri dan anak tirinya. Yoongi berkenalan tanpa kendala dengan keduanya, tetapi saat Yoongi mengulurkan tangan ke arah anak lelaki yang dia taksir berumur belasan tahun, matanya mendelik dengan sorot tidak ramah sama sekali.   

Mencoba berpikiran positif, pemuda itu berusaha membangun konversasi sementara Yoora mengobrol cukup lama dengan ayah dan ibunya di lantai atas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mencoba berpikiran positif, pemuda itu berusaha membangun konversasi sementara Yoora mengobrol cukup lama dengan ayah dan ibunya di lantai atas.

"Woo Bin-ah berapa umurmu?" tanya Yoongi ceria berusaha menjadi hyung idaman.

YOONGI'S LOVE SCENARIO || MYG ||Where stories live. Discover now