Taeyong masih memandangi kotak yang berada di tangan Jaehyun yang ada di pahanya, bolehkah Taeyong menangis saat ini? Menangis bahagia tentunya.

Taeyong menolehkan kepalanya lalu ia mencium bibir Jaehyun lagi, ia melumat lembut bibir tebal Jaehyun, memberitahu kan bahwa Taeyong saat ini sangat senang, sungguh Jaehyun itu sangat sesuatu.

Taeyong melepas genggaman tangan Jaehyun lalu ia menekan tengkuk Jaehyun agar memperdalam ciumannya, Taeyong merasa sangat bahagia saat ini.

Jaehyun mengelus pipi Taeyong yang dibasahi air mata, Taeyong menangis.

Jaehyun melepas paksa ciuman mereka lalu menggesekkan hidung nya pada hidung Taeyong, "Kau mau menerima ku Hyung? Apa kau memberikan ku kesempatan dan izin yang aku minta tadi?"

Taeyong menatap Jaehyun tepat di matanya, "Aku juga punya permintaan untukmu Jaehyun." Bisik Taeyong.

"Apa itu? Katakan."

"Janji."

Jaehyun mengerutkan alisnya, "Janji untuk?"

Taeyong mengecup singkat bibir Jaehyun, "Janji untuk tidak merusak kepercayaan ku ketika aku sudah memberikan kesempatan serta izin itu padamu."

Jaehyun Tersenyum lebar, ia kembali menggenggam tangan Taeyong, "Aku janji."

Taeyong menegakkan tubuhnya melirik Mark sedikit sebelum menatap Jaehyun kembali, "Aku memberikan mu kesempatan dan izin itu." Ucapnya pelan.

"Hanya itu?" Goda Jaehyun. "Kau tidak menerima lamaran ku?" Tanyanya.

Taeyong menunduk, pipi nya bersemu hebat sungguh Jaehyun senang sekali menggoda nya.

"Iya." Cicit Taeyong.

"Iya apa?"

"Aku.. aku menerima mu."

"Sebagai kekasih atau suami hm?" Jaehyun menggoda Taeyong lagi.

Taeyong yang malu kini memeluk Jaehyun dengan erat, sangat erat. Wajahnya ia sembunyikan pada leher Jaehyun. Ia sangat malu.

Jaehyun terkekeh pelan, "Kau belum menjawab Hyung, kau menerimaku sebagai apa."

"Keduanya." Taeyong semakin mengeratkan pelukannya, "Aku malu Jaehyun."

Jaehyun melepas pelukannya, Jaehyun tertawa kecil, tangannya meraih tangan Taeyong lalu menyematkan cincin yang ia bawa tadi pada jari manis Taeyong.

Jaehyun mengecup cincin yang ada di tangan Taeyong, "Terimakasih."

Mereka saling memandang dengan mata yang memancarkan kebahagiaan satu sama lain, hingga mereka lupa jika mereka tidak hanya berdua di tempat itu.

"Mama~"

Jaehyun dan Taeyong menoleh ke arah Mark bersamaan, bocah kecil itu sedang memandang bingung pada Jaehyun dan Taeyong.

Jaehyun yang sadar kini berjalan ke arah Mark lalu menggendong bocah kecil itu, "Jagoan? Kau mau tidak jika Uncle menjadi Papa Mark?"

Taeyong terkekeh kecil melihat Jaehyun, ia melirik ke arah cincin yang diberikan Jaehyun padanya lalu tersenyum sangat manis.

"Papa? Uncle mau jadi Papa Malk?" Tanya Mark antusias.

Jaehyun mengangguk, "Iya, Mark mau atau tidak?"

Naughty Teacher (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang