Banyak pasang mata yang melihat Taeyong dan Mark berjalan beriringan, ada yang gemas dengan Mark dan ada yang terkaget karena Taeyong menggandeng anak kecil.

Taeyong berjalan di koridor sekolah dengan santai, ia tidak peduli dengan hampir seluruh murid nya memperhatikan nya.

Seseorang menghampiri Taeyong, "Hai Taeyong."

Taeyong menoleh dan menemukan Rowoon yang sudah berdiri di belakangnya.

Rowoon menatap Mark lalu melambaikan tangannya, "Hai Mark." Mark hanya diam.

"Hm, ada apa?" Tanya Taeyong.

Rowoon menggelengkan kepalanya, "Tidak ada hanya ingin menemani mu dan Mark." Lalu ia memegang tangan Mark. "Ayo Mark jalan-jalan dengan Uncle."

Mark menggeleng heboh lalu merapatkan tubuhnya pada kaki Taeyong. "Ndak mau." Ucapnya pelan.

Dengan paksa Rowoon menggendong Mark, "Ayo aku akan mengajakmu makan di kantin ya." Ucapnya.

Mark bergerak tidak nyaman, matanya basah hampir menangis lalu tangan nya menggapai Taeyong, "Mama Mama."

Taeyong mengambil Mark dari gendongan Rowoon, "maaf Rowoon, Mark tidak biasa dengan orang baru."

Rowoon senyum terpaksa, "Ia akan terbiasa jika aku menjadi Calon Papa nya." Ucapnya pelan namun Taeyong masih mendengarnya.

"Mark." Suara lain yang Mark sudah hafal membuatnya mengangkat kepalanya dari bahu Taeyong, saat melihat siapa yang memanggil Mark memaksa untuk turun, "Tulun Ma, Tulun." Ucapnya.

Taeyong melihat Jaehyun yang berjalan dengan Eunwoo tanpa Johnny. Lalu ia menurunkan Mark dari gendongan nya.

Mark berlari ke arah Jaehyun setelah Taeyong menurunkannya lalu ia memeluk kaki Jaehyun, "Uncle Jeyun." Teriaknya.

Jaehyun terkekeh lalu mengangkat Mark tinggi-tinggi, "Kenapa kau berada disini hm?" Tanya Jaehyun.

"Haha Tulun Uncle haha." Mark terus tertawa.

"Mark belum menjawab pertanyaan Uncle, kenapa bisa disini?" Jaehyun menurunkan Mark dan ia menggendong Mark seperti biasa.

"Kata Mama Uncle akan latihan belnyanyi, Malk mau liat." Ucapnya semangat.

Jaehyun dan Eunwoo berjalan mendekati Taeyong dan Rowoon yang menatap Jaehyun sinis.

"Mark, Jaehyun harus latihan sini sama Uncle saja." Ucap Rowoon.

Namun Mark malah memeluk erat leher Jaehyun, "Ndak mau, Malk mau sama Uncle Jeyun."

Jaehyun Tersenyum lalu menatap Taeyong, "Maaf Saem saya izin bawa Mark boleh?" Ucapnya pada Taeyong, jika tidak ada Rowoon juga Jaehyun tidak akan bertanya pada Taeyong.

Taeyong mengangguk, "Ya tidak apa." Jawab Taeyong lalu ia mengelus kepala Mark, "Jangan nakal oke." Mark mengangguk paham.

Jaehyun membungkuk hormat diikuti Eunwoo kemudian ia pergi dari hadapan Taeyong dan Rowoon.

Rowoon menatap Taeyong, "Kenapa bisa Mark mau dengan Jaehyun?" Tanya Rowoon.

Taeyong mendelik, "Tidak tahu, maaf aku harus pergi." Dengan begitu Taeyong pergi meninggalkan Rowoon.


~~


Hari ini adalah hari H pentas seni, Taeyong sedang bersiap menggunakan jas nya, ia berangkat dengan Jaehyun kali ini karena Jaehyun yang memaksa ingin menjemput nya padahal ia harus bersiap untuk tampil.

Naughty Teacher (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang