Setelah menempuh setengah jam perjalanan mobil Jaehyun berhenti di apartemen Taeyong.

"Mobilnya bawa kau ya John." Ucap Jaehyun dan Johnny hanya mengangguk.

Lalu lengan Jaehyun menepuk pundak Eunwoo, "Selesaikan yang tadi ya, aku percaya padamu."

Setelah itu Jaehyun keluar dari mobilnya dan menghampiri Taeyong yang sudah terlebih dahulu turun.

"Ayo." Jaehyun menggandeng tangan Taeyong yang masih saja terdiam sambil menggendong Mark.

Mereka berjalan beriringan sampai ke depan pintu unit apartemen Taeyong.

Mambuka pintu apartemen nya Taeyong langsung menarik Jaehyun ke arah kamarnya, ia menyuruh Jaehyun untuk duduk di ranjangnya.

Taeyong meletakan Mark di sebelah Jaehyun lalu menyelimuti anaknya.

"Tunggu disini sebentar aku akan buatkan minuman hangat." Taeyong mencium pipi Jaehyun sebelum keluar dari kamarnya.

Jaehyun Tersenyum, ia membuka jaket serta seragam miliknya jadi kini Jaehyun hanya mengenakan kaus putih tipis dengan celana sekolah.

Jaehyun menyenderkan punggung ke kepala ranjang, ia melirik Mark yang masih tertidur pulas, "Untung saja kau tidak apa, aku tidak tau apa yang terjadi pada Mama mu jika kau celaka." Jaehyun mengelus kepala Mark lembut.

Karena sungguh saat melihat Mark di tengah jalan dan sedang kebingungan tadi membuat nya secara otomatis langsung berlari sekencang mungkin agar menggapai anak itu, untung saja Eunwoo melihatnya jika tidak entahlah Jaehyun tidak bisa membayangi nya.

Pintu kamar terbuka, disana Taeyong sedang berjalan ke arahnya dengan cangkir di tangan lelaki cantik itu.

Taeyong memberikan teh hangat itu pada Jaehyun, lalu dengan senang hati Jaehyun menerimanya.

Taeyong duduk berhadapan dengan Jaehyun, tangannya terulur untuk mengusap pelan luka di pelipis Jaehyun, "Apa masih sakit?" Tanyanya khawatir.

Jaehyun meletakkan cangkir di nakas lalu tangannya mengelus pipi Taeyong, "Tidak apa, aku baik-baik saja. Untung Mark tidak terluka." Ia berkata sambil melirik Mark sedikit.

Taeyong menggenggam tangan Jaehyun yang berada di pipinya, "Maaf, mungkin karena aku tidak fokus dengan Mark jadi ia pergi begitu saja." Taeyong menunduk, baru kali ini ia merasa lalai saat menjaga Mark.

Jaehyun menarik tubuh Taeyong agar sedikit lebih dekat dengannya, "Dengar, tidak ada yang tau kejadiannya kau tidak perlu menyalahkan dirimu sendiri oke."

Jaehyun mendekatkan wajahnya pada wajah Taeyong lalu dengan cepat kedua bibir itu sudah saling bertautan. Taeyong memejamkan matanya tangannya mengelus pelan belakangan kepala Jaehyun.

Jaehyun melepaskan ciumannya lalu menempelkan keningnya pada kening Taeyong, "Jangan sedih aku baik-baik saja."

Taeyong mengangguk lalu ia menangkup wajah Jaehyun dengan kedua tangannya, "Kau harus istirahat yang cukup, sekarang tidurlah."

"Denganmu ya."

Taeyong tersenyum lalu ia berdiri, "Cepat sembuh." Taeyong mengecup luka di pelipis Jaehyun sebelum bergerak ke sebelah kanan Mark.

Jaehyun Tersenyum lalu membaringkan tubuhnya di sebelah kiri Mark. Tangannya memeluk Mark dan Taeyong sekaligus.

Tangan Taeyong terulur untuk mengelus kepala Jaehyun, "Tidurlah."

Naughty Teacher (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang