kembali

8 0 0
                                    

Akal sehat kembali terusik
Luka lama kembali mengusik
Tawanya yang melengking kembali seperti musik
Dengan irama mencekam—siap mencabik-cabik

Tatapan mata kosong menelusuri jalan
Terpantul setiap tanya dan sesak dalam bola mata hitamnya
Tangannya bergetar mengharap dekap, tapi tidak ada yang peduli
Kakinya melemas—hingga ia terjatuh tersungkup pada tanah yang basah air mata

Bisingnya sunyi membuatnya ingin teriak
Tapi nahas tidak ada yang keluar dari tenggorokannya yang kering
Tubuhnya perlahan bergetar hebat
Terguncang hingga berhenti pada detik kedua

Ia mati dalam sajak
Sajak keempat atau ke lima puluh dua, tidak ada yang peduli
Tubuhnya ditinggalkan begitu saja, mengusang dan membusuk oleh waktu
Hingga tiada lagi yang tersisa kecuali tawanya yang melengking.

***

terimakasih sudah membaca

semoga suka :)

-langin

we are lostWhere stories live. Discover now