Galeri Puisi 04 Januari Bara Atma

8 0 0
                                    

Ada kalanya kita dihadapkan pada titik jenuh
Ada saatnya kita mengeluh
Akan bangunan sedikit lagi rubuh

Nick Si Pemulung
04012020, Rancaekek

***

Jadi harus bagaimana?
Ku bertahan ada yang terluka
Ku berhenti ribuan kecewa bahkan terluka

Nick Si Pemulung
Rancaekek, 04012020

***

Yang kuhadapi bukan lagi yang berdasi turun dari Ferrari
Yang kuhadapi kawan sendiri yang terjebak ambisi ingin menguasai

Nick Si Pemulung
Rancaekek, 04012020

***

Kau berhenti bisa gawat
Kehancuran semakin dekat
Kau harus loncat
Dari permainan yang mereka buat
Kau harus kuat
Itu yang kuingat
Dari kawan yang lagi sekarat

Nick Si Pemulung
Rancaekek, 04012020

***

Mentalku sedang dicoba
Oleh sekenario mereka
Satu per satu kawanku terluka bahkan binasa
Dilema

Nick Si Pemulung
04012020, Rancaekek

***

Baiklah akan kucoba
Mengadu pada Maha Tahu
Semoga saja besok otakku tidak buntu

Rancaekek, 04012020
Nick Si Pemulung

***

Aku hanya ingin menikmati kemacetan
Ditemani secangkir air putih sedikit cafein Tampa gula
Di ikuti rintik air mata kemenangan
Meski sedikit ada benturan

Nick Si Pemulung
Rancaekek, 04012020

—————

NASIHAT PAGI

Sesungguhnya manusia yang sempurna, adalah yang selalu memperhatikan akhlak dirinya, adakah selalu memperbagus hatinya?

YAQ
04012020

***

Diam adalah emas, bila tak mampu berkata yang baik.

Tapi diam pada sesuatu yang kita mampu berkata baik adalah perangkap syetan untuk menjadi bisu.

YAQ
04012020

***

Sebaik-baik urusan adalah yang tepat, tidak lebih dan tidak kurang, walaupun banyak tidak disuka.

YAQ
04012020

***

Keadilan adalah ilmu dan sederhana. Namun di sisi kanan dan kiri menarik-narik. Bila tetap adil, barulah fitnah di munculkan, tetaplah adil yaitu ilmu.

YAQ
04012020

***

Ilmu adalah cahaya. Namun, pemiliknya yang mengarahkan untuk apa cahayanya. Adakah untuk kebaikan atau kejahatan.

YAQ
04012020

***

Maka sabarlah, karena sabar itu cahaya, walau kalah di dunia, itu sementara, pastinya menang pada akhirnya.

YAQ
04012020

***

Seseorang akan bersama yang dicintainya, di surga atau neraka, maka cintailah seseorang yang mengajakmu ke surga, walaupun kalah di dunia.

YAQ
04012020

***

Aku khawatir
Bukankah ada pepatah, semut mati karena gula, dan itu fakta
Namun bila kita cerdas jaga hati, tentu kita akan Perkasa

YAQ
04012020

***

HANYA DUNIA

Senangnya pun hanya sebatas
Tak usah mengharap belas
Karena manusia sangatlah keras
Hanya kepadaNya tempat tenang nyaman dan begitu luas
Andai saja hati ini penuh iman, dan ikhlas

Duka dunia sementara
Mengapa kita merasa terus terluka
Karena hati tak mampu bersabar, menahan sementara
Semuanya akan baik-baik saja

YAQ
04012020

***

Mata

Mata yang tajam melihat
Tak'kan membantah pada yang buta
Bila sibuta, mengatakan: awas hati-hati ada lubang.

YAQ
04012020

***

Ilmu

CUkup kau hinakan ilmu
Bila kau katakan, si alim lebih pintar dari si jahil

Bukankah kau hinakan pedang
Bila kau katakan pedang lebih tajam dari tongkat

YAQ
(Nasihat dari quote syair Arab)
04012020

***

Seandainya mampu semua ilmu dikuasai manusia
Tentulah tak 'kan mampu menjadi orang normal

YAQ
04012020

***

Dan yang utama, dan pertama merasa bukan siapa-siapa, tapi diri kita

YAQ
04012020

—————

mungkin

mungkin pernah ada
mengisi ruang jiwa
selukis sketsa rasa

mungkin pernah ada
mengisi sebuah cerita
rongga bersela jeda

mungkin kini lalu
menyatu langkah semu
sebaris lagu sendu

mungkin tak pintar
selarik cerita tersamar
sejurus tak berujar

senja tak jingga
langit tak biru
lagu tak merdu

tetap tak ragu
aroma tak rindu
asa tak padu

selamat berjalan lagi
selamat berlari lagi
selamat kembali lagi

ENA, 04012020




Galeri Puisi BaraseniWhere stories live. Discover now