Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
changbin dan felix sudah menjalani hubungan selama 7 tahun. meskipun hubungan mereka terus mengalami up and down, tetapi mereka bisa melewatinya dengan baik.
kalau kalian tanya, apa mereka jenuh? tentu saja jenuh. tapi mereka selalu menghargai tiap perjuangan yang membuat mereka sampai sejauh ini.
setiap ada masalah, baik itu masalah besar atau kecil, tidak pernah ada kata "putus" keluar dari bibir masing-masing.
semua orang yang melihat hubungan mereka berdua malah merasa iri dengan hubungan mereka yang terlihat healthy.
pagi ini, changbin dan felix berangkat bareng ke kampus, karena ini adalah hari pertama felix masuk kuliah.
sesampainya di parkiran kampus, changbin menepikan motornya di bawah pohon yang rindang. felix turun dari motor changbin, begitupun changbin langsung membantu melepas helm si kesayangannya, felix.
"mau dianterin apa nggak nih?" changbin sambil merapihkan rambut felix yang berantakan karena helm.
"aku bisa sendiri kok! emangnya aku anak kecil!" felix mempoutkan bibirnya.
changbin yang terlanjur gemas langsung mengusak rambut felix, "kamu kan kayak anak kecil, nanti kalo kamu di incer papa gula, gimana?"
"papa gula itu apa kak?"
"sugar daddy, masa kamu gak tau?"
"hih, emangnya aku apaan!"
"kamu pacarku kan?" changbin ngunyel-ngunyel pipi felix yang gembil.
"kakkkk, ih udahhh! malu diliatin tau!" felix langsung pegang pipinya yang kesakitan.
changbin melepas cubitannya lalu tertawa kecil, dia langsung menggandeng tangan felix dan beranjak pergi dari parkiran.
"kalo kamu mau ke fakultas ilmu budaya, lurus aja, terus ada patung, nanti belok kanan ya." changbin menunjukkan arah mana yang harus di lewati felix.
"iya kak, kalo mau ke fakultas hukum, kemana?"
"mau ngapain kamu ke fakultas hukum?"
"ketemu kakak lah!"
"kamu jangan main ke fakultasku deh, nanti malah di godain sama temen-temenku."
"ih pelit! bilang aja malu karena pacaran sama aku!"
"coba jelasin, kenapa aku harus malu punya pacar kayak kamu?"
"pertama, freckles aku jelek. kedua, aku gendut. ketiga, kak changbin itu ganteng, gak pantes sama remahan jasjus kayak aku."
changbin menghela nafas, "lee felix, dengerin aku. pertama, kamu itu manis. kedua, kamu itu chubby bukan gendut. ketiga, kamu bukan remahan jasjus, kamu itu seperti nektar, manis kayak gula, makanya semua pada tertarik ke kamu. aku kan takut nanti kamu diambil orang."
