Summary:
Dia tidak ada bedanya dengan burung dalam sangkar.
Seandainya dia bisa, dia ingin seperti layang-layang yang seolah menunjukkan kebebasannya di langit biru.
Hari itu tiba, layang-layang yang dilihatnya ternyata membawa dia bertemu dengan...
"Uh.." Seorang anak laki-laki yang terduduk di ayunan menyipitkan mata ketika sinar matahari semakin terik dan menembus pandangannya.
Wajahnya yang seputih giok sedikit memancarkan rona kemerahan di pipinya akibat sinar matahari. Sejak pagi, ia bermain sendiri di halaman kerajaan. Karena itu, ketika kebosanan melandanya ia berpikir untuk keluar dari kerajaan.
Ia melihat sekeliling, menekuk tangan di dahinya untuk menghalau sinar matahari, walaupun itu terasa sia-sia, karena matanya semakin menyipit.
Menyilaukan.
Kemudian ia melihat layang-layang yang terbang tinggi di langit dan seolah bola lampu telah muncul di atas kepalanya, senyumnya melebar, dengan cepat turun dari ayunan, anak itu berlari keluar istana dan mengabaikan para penjaga yang menghadangnya.
"Aku akan pergi sebentar, jangan mengikutiku." Kata anak itu sambil melambai.
Ia terus berlari dengan riang ke tempat anak-anak menerbangkan layang-layang. Pakaian kerajaannya berkibar diterpa angin. Semangat khas anak-anaknya terpancar jelas di sepasang mata yang berwarna terang dan jernih.
Ketika ia telah sampai di sebidang tanah lapang dengan rerumputan di tepi, dengan wajah riang ia memperhatikan anak-anak yang sedang menerbangkan layangan masing-masing di tangannya.
Kaki kecilnya ragu-ragu melangkah menuju sekumpulan anak. Setelah beberapa saat, ia kembali memundurkan langkahnya dan dengan tenang memutuskan untuk memperhatikan dari sudut lapangan.
Di sisi lain, seorang anak dengan baju compang-camping dan rambut berantakan dengan bingung memperhatikan seseorang yang baru saja tiba ke lapangan.
Siapa yang tidak mengenal anak itu?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Xie Lian, putra dari kerajaan Xian Le yang terkenal diberkati dewa dengan wajah penuh kesempurnaan.
