buat readers yang udah nungguin sequel dari My Little Empress Xia..
Enjoy The Story, Guys..
Di sebuah rumah kecil yang terletak di pinggiran hutan terdengar erangan tertahan seorang wanita.
Ia tengah berjuang sendirian melahirkan janin yang ada dipe...
"bayiku.. Hiks hiks.. Bangunlah nak.. Ibu ada disini... Hiks hiks.."
Permaisuri guang an mendekap bayi mungil berwajah tampan itu kedalam dadanya. Ia tak menyangka seseorang yang ia tunggu kehadirannya selama berbulan bulan harus pergi meninggalkannya bahkan tanpa menyapanya. Tanpa menyapa ibu yang telah menggendongnya dalam rahim selama 8 bulan lebih.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"bayikuu.. Kembalilah pada ibu, nak.. Jangan tinggalkan ibu...!" Permaisuri guang an menangis sejadi jadinya. Ia masih memeluk bayinya dalam gendongannya. Bayi itu semakin memucat. Mata bayi itu terpejam rapat. Hidungnya yang mancung dan bibirnya yang agak tebal persis seperti wajah kaisar wang.
Deg deg deg, Suara itu, Suara itu terdengar di telinga permaisuri guang an. Ia terdiam.
Semoga pendengaranku benar, bayiku kembali hidup. Batin permaisuri guang an.
Perlahan dada bayi itu bergerak naik turun. Tubuh bayi mungil itu perlahan memerah. Dan terdengar suara,
Oeeeeek oeeeek oeeek, Suara keras bayi dalam pelukan permaisuri guang an membuat kaisar wang yang sedari tadi menunduk. Menangis ditanah. Kembali mendongak. Pria itu tersenyum dan menatap ke arah permaisurinya.
"hiks hiks... Bayi kita kembali, yang mulia...." Permaisuri guang an menangis. Air mata bahagia mengalir di pipinya. Ia tak henti hentinya bersyukur pada sang pencipta karena telah memberinya kesempatan untuk merawat bayinya.
Kaisar wang mengambil putranya dari gendongan permaisuri guang an. Ia memegang tangan bayinya. Bayi merah itu membuka matanya. Hidung dan mulutnya bergerak. Dadanya bergerak naik turun. Kaki dan tangannya juga tak bisa diam. Ia sangat bahagia. Bayinya bisa kembali ke pelukannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"anakku.. Kau kembali untuk kami.. Syukurlah..." Tes, Setetes cairan bening itu jatuh di pipi bayi yang ada dalam gendongan kaisar wang. Pria nomer satu dikerajaan sebesar haocun menangis di hadapan bayi dan permaisurinya. Biarpun dilihat oleh pelayan dan juga panglima ia sudah tak perduli. Biarlah citranya yang dingin dan arogan itu musnah sejenak dihadapan bayinya. Bayi mungilnya. Calon putra mahkotanya.