#1

10.6K 750 163
                                    


"Hyuga-senpai, kenapa nilai saya D?"

"Hyuga-senpai, saya sudah mengerjakan seluruh tugas masih saja mendapat nilai C?"

"Senpai, tolonglah. Saya sudah berkali-kali mengulang mata kuliah ini. Masa' saya harus mengulang lagi?"

Hinata menahan napasnya, menatap belasan pesan masuk dari mahasiswanya yang keseluruhan adalah protes, aduan, keluhan... tak sedikit pula yang berisi curhatan. Ia meletakkan ponselnya dan menghela napas panjang.

"Kalian pikir karena aku asisten dosen, ini tidak sulit untukku?" Keluh Hinata meringis. Ia menundukkan kepalanya, menutup wajah. Tak berapa lama, suara pesan masuk berbunyi. Hinata ingin mengabaiknya. Apalagi kalau bukan para mahasiswa yang protes nilai mereka. Gadis itu mengangkat kepalanya dan berniat untuk mengumpat mereka semua.

"Kalau ingin protes langsung ke orangnya saja." Keluhnya.

Ekspresi Hinata langsung berubah ketika yang ada di layar ponselnya, bukan pesan dari para mahasiswa itu. Melainkan dosen yang membuat mahasiswanya sendiri tersiksa. Begitu juga dengan asistennya sendiri. Dosen itu tak lain adalah Sasuke Uchiha.

"Asisten Hyuga. Harap segera menyerahkan laporan akhir perkuliahan hari ini di ruangan saya."

Menghela napas lelah, Hinata beranjak dari kursinya. Ia melangkah gontai menuju ruang loker, mengambil laporan akhir yang sudah ia susun, lalu keluar dari ruang loker. Meski Hinata kuliah dua tahun lebih lama, sebenarnya ia adalah mahasiswa yang rajin. Ia selalu mengerjakan tugas tepat waktu. Ia sebenarnya ingin menyerahkan laporan itu jauh-jauh hari. Namun karena Sasuke absen seminggu karena berlibur bersama putranya, Hinata tidak sempat menyerahkan laporan itu.

Tak jauh dari ruang loker, Hinata melihat Konohamaru, salah satu mahasiswanya di mata kuliah struktur berdiri di ujung koridor, seperti sedang menunggu Hinata. Ia melihat Hinata dan langsung menghampirinya.

"Senpai, mau ke mana?"

Melihat ekspresi Konohamaru, juga tampilan payahnya seperti biasa, Hinata sudah bisa menebak. Pemuda ini pasti ingin protes masalah nilai padanya.

"Menemui Sarutobi-sensei." Pria itu lalu melirik laporan yang dibawa Hinata dan gadis itu menutupi sampulnya. Ia tidak ingin Konohamaru mengetahui ia akan menemui Uchiha-sensei. Lagipula Hinata tidak berbohong. Setelah dari Uchiha-sensei, ia memang akan menemui Asuma Sarutobi-sensei untuk membahas tugas akhirnya.

"Kalau bertemu dengan Uchiha-sensei, apa senpai bisa membantuku protes nilai?"

Kau yang protes, kenapa aku yang repot?

Keluh Hinata dalam hati. Konohamaru lalu berbicara lagi. Kali ini ia memasang tampang memelas.

"Tolonglah, senpai. Aku harus lulus mata kuliah ini. Lagipula ini tahun terakhirku. Aku harus lulus tahun ini."

Sayang sekali, Konohamaru memelas dengan cara yang salah. Kalau pria itu mahasiswa senior, Hinata bisa membantunya. Di Universitas Konoha ada peraturan ketat dimana mahasiswa harus lulus sebelum 7 tahun. Jika dalam 7 tahun belum mengambil Tugas Akhir, mahasiswa itu otomatis drop out. Waktu Hinata untuk lulus tinggal satu tahun lagi. Sementara Konohamaru masih memiliki waktu yang amat panjang. Angkatan pemuda itu dua tahun di bawah Hinata. Enak sekali Konohamaru minta dibantu lulus cepat, sedangkan ia sendiri belum lulus. Hinata tersinggung.

"Aku rasa kalau kau minta Ketua Jurusan, Uchiha-sensei akan meluluskanmu." Hinata menyinggung kakek Konohamaru yang menjadi Ketua Jurusan Arsitektur, jurusan mereka.

"Kalau bisa, aku tidak akan meminta bantuan Senpai. Aku sudah meminta kakek, tapi Uchiha-senpai masih belum merubah nilaiku. Besok batas akhir tutup teori. Tolonglah, Senpai."

Asisten Dosen (SasuHina Version)Where stories live. Discover now