°•Error 2{dia, murid baru menyebalkan}•°

985 98 28
                                    

'Seberapa jauh pun kau pergi, aku akan terus mengikuti mu.'

Izumi POV

Aku terduduk lemas di kursiku, bahkan Morisawa sampai menghiburku yang tentu saja tidak berguna sama sekali.

Dan tau kah si Hakaze itu, dia sangat heboh dengan murid baru yang notabennya adalah perempuan, ya siapa lagi kalau bukan (name) si gadis menyebalkan.

"Sena-kun, kau tidak bilang bahwa dia sangat cantik, ah bodohnya dirimu menyia-nyiakan gadis secantik dan sebaik itu,"Kaoru mulai berceloteh.

"Chou uzai, pergi jauh-jauh sana kau membuat ku tidak berselera makan,"aku menyuapkan sepotong tamagoyaki dengan malas, rasanya masak kan ku jadi hambar.

"Terserah kau saja,"Hakaze beranjak dari tempat duduknya, "kalau kau tidak mau aku akan mengambilnya dari mu," dengan semangat dia pergi keluar kelas.

Ya silahkan ambil saja, untuk mu saja, aku tidak perlu dia.

"Oh iya,"muncul lagi???kali ini mau apa dia??

"Dia sekelas dengan Yuuki Makoto, mungkin saja Yuuki-kun akan tertarik padanya,"setelah itu Hakaze pergi.

Ah sial!!!si Hakaze Kaoru itu membuat ku semakin tidak bernafsu makan.

Aku menutup kotak bekal ku dan berniat berkeliling sekolah guna mencari udara segar, namun baru keluar kelas sudah ada malapetaka datang.

"Izumi-kun!!!"dia datang sambil berlari ke arah ku dan tunggu-tunggu apa maksudnya itu??

Bruk

Dia...dia memelukku dan menggelayuti ku??jangan bercanda.

Aku menepisnya dengan kasar dan membuatnya hampir terjatuh, ya berterima kasih lah pada Hakaze yang ada di belakangnya sehingga dia bisa membuatnya tidak terjatuh.

"Sena-kun kau tidak boleh kasar seperti itu, kalau (name)-chan terluka kan kasihan,"

"Chou uzai, itu bukan urusanku dan kau. Menjauh lah dari ku."kataku sambil menunjuknya dengan geram, aku berjalan meninggalkannya dengan Hakaze berduaan.

Ah padahal sebentar lagi jam makan siang sudah hampir habis, masa bodo deh bolos sesekali gapapa kan.

Aku melangkahkan kaki ku ke atap sekolah yang jarang di jamah orang, akhir-akhir ini kalau aku merasa kesal pasti akan kemari.

Tenang dan damai, tidak ada suaranya yang berisik dan mengganggu, atau pun senyumannya yang menyebalkan.

Aku tidurran menggunakan lenganku sebagai bantalan, langit biru cerah nampak sangat indah. Ah marah-marah terus menguras tenaga ku, tidur sebentar saja tidak apa kan.

Izumi POV end.

Langit sudah nampak berwarna jingga dan hari hampir gelap.

"Izumi-kun,Izumi-kun,"

(Name), entah dari mana dia mengetahui bahwa Izumi ada di atap.

"Izumi-kun,"lagi kali ini bahkan dia agak meninggikan suaranya. Posisinya kini sedang berada di atas kepala Izumi.

"Izumi-kun...kalau sedang tertidur terlihat sangat polos,"gumamnya sambil tersenyum.

Error°•Sena Izumi•°||REVISI||Where stories live. Discover now