°• Error 1{kesekian kalinya}•°

1K 109 51
                                    

Izumi berjalan ke ruang latihan dengan perasaan kesal. Lagi dan lagi, dia di buat seperti ini dengan orang yang sama.

Izumi menggebrak dan membanting pintu ruang latihan, sampai membuat orang-orang yang ada di dalam ruang latihan itu terlonjak kaget.

"Ara~ara, Izumi-chan apa yang terjadi padamu??kau hampir membuat kami semua terkena serangan jantung,"Arashi memegangi dadanya, jantungnya se akan merosot dari tempatnya karena terkejut.

Bahkan Tsukasa yang sedang menyemil manisan diam-diam di pojokan sampai tersedak.

"Tidak apa-apa, sebaiknya kita cepat latihan. Kasa-kun kalau kau masih menyemil lagi aku akan memberikan mu hukuman berlari mengelilingi lapangan sebanyak seratus kali!!"

Tsukasa bergidik ngeri, menganggung mengiyakan.

Mereka semua terdiam, sudah tau kenapa Izumi marah seperti ini. Dan akhir-akhir ini selalu saja begini, marah dan melampiaskan amarahnya dengan latihan keras.

Bahkan minggu kemarin Ritsu sampai sakit karena terlalu banyak latihan.

"Sechan,"Ritsu menepuk bahu Izumi pelan.

"Masalah mu ya masalah mu, jangan berimbas pada kami, jadi tolong mohon bantuannya,"Izumi menunduk terdiam, rasa kesal masih menyelimutinya.

"Aku akan keluar sebentar."katanya sambil membanting pintu, lagi.

Izumi berjalan menyusuri lorong sekolah yang masih banyak orang berlalu lalang, dia berhenti di salah satu tempat yang langsung menghadap ke arah air mancur.

Sempat terlintas ide gila di otaknya, ingin ia mencoba puka-puka ala Kanata, mungkin saja dengan puka-puka bisa membuat otaknya lebih dingin.

Izumi kemudian menggeleng, mana mungkin kan dia melakukan hal seperti itu.

Izumi berjalan lagi, berjalan dan terus berjalan sampai kakinya membawa dirinya ke taman belakang yang sepi, dan kemudian dia duduk di salah satu bangku panjang yang ada di sana.

"Gadis sialan itu, kenapa dia selalu kemari."

Menghela nafas kasar, Izumi sudah memikirkan berbagai cara agar dia menjauhkan gadis aneh itu.

Bahkan dia meminta saran pada Kaoru si ahli perempuan, namun tetap saja.

Bahkan setelah melihatnya berkencan dengan perempuan yang sebenarnya adalah Tsukasa yang menyamar sebagai perempuan dia malah semakin gencar mendekati Izumi.

Cling

Izumi sudah tau itu, ia sudah tau bahwa itu adalah gadis sialan itu.

Cling, cling

Handphone yang berada di saku Izumi bergetar tak mau diam, dan dengan malas dia membuka pesan-pesan tersebut.

[Nomer tidak di ketahui]
'Izumi-kun yaho✧⁺⸜(●˙▾˙●)⸝⁺✧'

'Izumi-kun~'

'Yoho~'

'Aku tau kau sedang tidak latihan'

'Aku tau kau sedang berada di taman belakang'

'Coba lihat ke belakang mu'

Izumi mempunyai firasat yang tidak enak, dengan gerakan patah-patah dia menengok ke belakang, bulu kuduknya ikut meremang.

"Yaho~"

"Sudah kuduga."batin Izumi.

Dengan malas dia menatap seseorang yang di belakangnya, Izumi merasa ada yang janggal.

Rambut, tidak.

Senyuman menyebalkannya itu, ah itu juga tidak.

Seragam Yumenosaki, ah itu juga ti---

"KE-KENAPA KAU MEMAKAI SERAGAM YUMENOSAKI??"

"Stt---berisik tau,"

"Jawab saja,"

"Ha'ik, ha'ik. Sebenarnya aku ingin mengejutkan mu besok tapi melihatmu di sini ingin memberi tau mu segera,"

"Jadi??"

"Jadi...."Izumi tidak menyukai kalimat yang di gantungkan itu dan firasat nya semakin tidak enak.

"Jadi...mulai besok aku akan menjadi murid baru di yumenosaki gakuen, jadi (full name) mohon bantuannya senpai."

"Jadi kau kemari untuk mengambil seragam baru mu??"

"Tentu saja, kau pikir aku akan hanya menyatakan perasaan ku saja??bagaimana??cocok??"(name) berputar guna menunjukan bajunya kepada Izumi.

Izumi memutar bola matanya malas, "kau gila,"

(Name) tersenyum, "aku gila karena mu, jadi tolong sembuhkan orang gila ini pak dokter."

Cukup sudah, Izumi hari ini benar-benar jengkel. Dia pun kembali ke ruang latihan meninggalkan (name) sendirian, niat berkeliling untuk mendingin kan kepala dia malah semakin panas.

Sepertinya puka-puka ala Kanata akan di cobanya dalam waktu dekat ini.

Tebese

Jiahhh ini si bukan di revisi lagi tapi di rombak, duh masih aja ya acak kadul, heyran aku tuh.

Emang keknya ga berbakat jadi penulis aku tuh, ya tapi semoga aja ga kaya yang sebelumnya suckid mata bila di baca.

Yauda semoga kalian suka sama alur baru ceritanya, asem manis cinta~

Dah lah ya, bye bye moga suka tunggu kelanjutan chapter berikutnya

With luv, Ai♡͙♡͚₍⸉ॢ⸍͕͈ ˕̫ ⸌͔͈⸊ॢ₎♡͚♡͙

Error°•Sena Izumi•°||REVISI||Kde žijí příběhy. Začni objevovat