Tinder [✔] Yeongyu • Yeonbeom

15. kunjungan calon anak mantu

"Iya saya Yeonjun, Tante. Kakak tingkatnya Beomgyu di kampus," Yeonjun salaman sama Bunda dan Papanya Beomgyu sedangkan Beomgyu udah ngacir ke dapur buat masukin es krim yang tadi dia beli ke kulkas.

"Ngenalin gebetan ke orang tua emang penting, tapi lebih penting lagi ngurus es krim supaya gak mencair" --Beomgyu, 2K20.

"Kalo di kampus kakak tingkat, berarti kalo lagi gak di kampus pacarnya Beomgyu, gitu?" canda Papa Beomgyu sembari nerima salaman Yeonjun.

Yeonjun cuma senyum, lumayan juga candaan Papanya Beomgyu ini.

Lumayan bikin dia gemeter maksudnya.

"Ih Papa!" Beomgyu teriak dari arah dapur dan ketiga orang yang lagi ada di ruang keluarga cuma ketawa.

Kapan lagi bisa ghibahin anak sendiri sama gebetannya?

Yeonjun berdehem netralin suaranya, "Ngomong-ngomong, saya hari ini bawa oleh-oleh, Om, Tante," Yeonjun nyerahin satu paper bag ukuran tanggung ke Bundanya Beomgyu.

"Wah gak usah repot-repot Nak. Makasih ya ngomong-ngomong."

"Oh ya, kalo boleh tau, Tante lagi masak apa?" Yeonjun ngikutin Bunda Beomgyu ke dapur dan di meja makan dapur mereka nemuin Beomgyu yang ke-gep lagi nyemilin coklat. Bunda cuma geleng-geleng sedangkan Yeonjun langsung ngacak-acak rambut Beomgyu gemes.

Bunda juga jadi gemes ngeliat interaksi mereka berdua, ihir.

Aww.

"Ini, Tante mau masak sirloin steak sama jiggae kesukaan Beomgyu sama Jungkook. Nak Yeonjun bisa masak?" Bunda Beomgyu balik lagi motong-motong daging.

"Lumayan Tante, mau saya bantuin?"
Bunda Beomgyu agak kaget sama jawaban Yeonjun. Jarang-jarang loh ada anak cowok jaman sekarang yang bisa masak.

"Wah boleh boleh."

Yeonjun langsung ngelepas hoodie itemnya dan nyisain kaos pendek warna item, biar gak ribet waktu masak. Dia langsung ambil alih tugas motong daging dengan telaten.

Sementara Beomgyu, dia sibuk juga kok, sibuk nyemilin cokelat.

Ehehe.

"Nak Yeonjun tau caranya motong daging biar gak alot?" Bunda Beomgyu cukup antisipatif. Ya gimana gak antisipatif, dia punya dua anak cowok aja gak ada yang bisa masak, ya dia was-was dong.

Yeonjun senyum di sela pekerjaannya, 'Tau dong tante. Pertama kita harus liat alur serat dagingnya, trus dipotong vertikal dari arah seratnya, kan?"

"Wah pinter juga ya kamu, gak kaya Beomgyu yang bisanya cuma gosongin penggorengan."

Loh Bunda kok buka kartu?

"Ih Bunda kok gitu sih."

•••

.

.

.

Mereka makan bareng kemudian. Yeonjun gak nyangka dia bakal diterima segampang ini di keluarga Beomgyu. Papa sama Bunda Beomgyu ternyata terbuka banget ke dia dan gak ngasih dia tekanan ataupun sindiran yang ngasih kesan kalo mereka gak suka.

Semuanya fine-fine aja, mereka makan dengan tenang siang itu. Yeonjun duduk di sebelah Beomgyu, sedangkan di depan Yeonjun ada Jungkook yang balik belum lama tadi.

"Oh iya Nak Yeonjun, Om mau kamu terus terang aja karena Om udah berkali-kali nanya ke Beomgyu pun gak dijawab-- sebenernya hubungan kamu sama Beomgyu ini apa?"