"Oppa, nanti di bus duduk denganku lagi, ya?" ucap Go Hyerin masih dengan tangan yang melingkari lengannya.

Yoongi yang sedang kepanasan melirik Hyerin dengan tajam. "Heol, apa kau tidak bergabung dengan tim cheers-mu, eoh? Kenapa menggangguku saja."

"Oppa, kamu ini menggemaskan kalau sewot." Kekeh Hyerin gemas.

"Bisakah kau melepaskan tanganmu, eoh!" perintah Yoongi dingin. Mata pemuda itu masih tertuju pada Yoora yang saat ini mengobrol dengan Lee Hyun dan Eunjung.

Yoongi membayangkan dia berlari dan meraih tangan Yoora dan melakukan konversasi menyenangkan seperti tadi malam. Di mata Yoongi, Yoora tampak ceria pagi ini. Dia pasti tidur nyenyak, kan? Bermimpi indah? Mimpi bersamaku? Yoongi terkekeh membayangkannya.

"Oppa, lihat bibirku, aku pakai liptint warna baru, cantik tidak?" tunjuk Hyerin, "Oppa, kenapa tidak menjawab pertanyaanku? Kau sedang memperhatikan siapa?" tanya gadis itu curiga seraya mengarahkan pandangannya mengikuti arah pandang Yoongi.

Tidak ingin ketahuan Hyerin kalau Yoongi sedang memperhatian Yoora, pemuda itu mengalihkan pandangannya dan bertanya, "Kau tanya apa?"

"Oh ... Oppa melihat gadis dari klub pers itu, ya? Oppa, suka padanya?" tuduh Hyerin.

"A-aniya," tukas Yoongi, entah kenapa dia merasa menjadi seorang penguntit yang ketahuan.

"Pokoknya, Oppa itu milikku," bisik Hyerin seraya melepaskan dirinya untuk menemui teman-teman cheers-nya. Gadis itu menatap tajam pada Yoora, memperhatikannya dari bawah ke atas, kemudian mendecih kesal.

Cantik pun tidak, berani-beraninya kau mau merebut Oppa-ku, batin Hyerin.

***

Yoongi, pemuda itu memang terkesan pasrah kalau Hyerin mendekatinya, padahal sebenarnya dia tidak peduli. Namun, sikap tidak pedulinya itu sepertinya akan berakibat fatal, karena gadis itu kini telah mengaku kalau Yoongi adalah kekasihnya.

Teman-teman Yoongi berkata, bahwa Hyerin itu sangat cantik dan menarik. Hanya saja, menurutnya gadis seperti dia sudah sangat banyak. Yoongi menginginkan seseorang yang berbeda.

Hampir seluruh rombongan sudah datang, satu per satu sudah masuk ke dalam bus dan mulai memilih tempat duduk. Yoongi segera menuntun kakinya, dilihatnya Eunjung duduk berdua dengan Sang Hyuk. Yoongi memicingkan mata, tampaknya dia melewatkan sesuatu di antara mereka. Setelah melihat Eunjung kini matanya disibukkan mencari seseorang. Yoora? Di mana gadis itu duduk? Tak lama matanya menangkap presensi gadis yang dicarinya itu. Dia duduk di bagian belakang di dekat pintu, masih sendiri. Yoongi tersenyum, ini kesempatannya untuk duduk bersama gadis itu.

Pemuda itu pun mempercepat langkahnya, kini jaraknya tinggal beberapa langkah, saat seseorang langsung menyerobot dari pintu belakang, Lee Hyun berhasil dengan gemilang duduk di sebelah Yoora meninggalkan Yoongi dengan wajah menegang dan hati dongkol, berdiri di depan mereka. Yoora yang melihat Yoongi berdiri di depannya mengeryit. "Yoon, kenapa?"

Lee Hyun yang baru sadar akan kehadiran Yoongi di depan mereka menatap pemuda itu dengan tatapan tajam yang meremehkan, tetapi penuh kemenangan.

Berengsek! umpat Yoongi dalam hati.

Yoora yang belum mendapat jawaban dari Yoongi, menggerak-gerakkan tangannya di depan pemuda itu. Yoongi mengerjap kemudian menggeleng lalu memilih tempat duduk yang sejajar dengan YuRa. Tak lama datang Soobin yang secara terang-terangan kecewa karena Yoora sudah ada teman duduk dan mendaratkan bokongnya di depan gadis itu.

"Yoora Sunbae, sebenarnya aku ingin duduk denganmu," ungkap Soobin kecewa.

"Aku dan Yoora akan membahas tentang peliputan," terang Lee Hyun dengan tatapan meminta maaf yang ramah. Melihatnya Yoongi hanya berdecak sebal. Cih ... alasan peliputan.

YOONGI'S LOVE SCENARIO || MYG ||Kde žijí příběhy. Začni objevovat