Calum Looks So Perfect

68 13 11
                                    

Dedicated to : cutiepenguin127

• • •

ADA bocah ceroboh yang memecahkan kaca kafe beberapa hari yang lalu. Steffani ingat ketika sebuah bola melayang menghantam kaca, yang bersumber dari lapangan kecil di sebelah kafe ayahnya. Sebenarnya terdapat pagar kawat yang mengelilingi lapangan itu, namun entah karena sebab apa pagar tersebut berlubang cukup besar. Dan sialnya, lubang itu berada tepat di depan kaca kafe, sehingga benda apapun yang muncul dari sana dapat menghantam kaca dengan begitu mudahnya.

Ayah Steffani meminta ganti rugi. Bagaimanapun juga, itu kesalahan yang tidak bisa diabaikan. Tetapi tersangka atas kejadian tersebut—seorang pemuda berambut hitam dengan blonde streak—mengaku tidak punya cukup uang untuk mengganti rugi. Ia juga tidak bisa memberitahu orang tuanya karena hal itu bisa menyebabkannya dilarang bermain sepak bola lagi. Itu seperti mendatangkan mimpi buruk tersendiri baginya.

Akhirnya ayah Steffani mengambil jalan lain, yaitu mempekerjakan pemuda itu di kafe selama sebulan penuh tanpa dibayar sepeserpun. Sekaligus mengajarkan pada anak muda sepertinya apa itu pertanggungjawaban. Pemuda itu pun menyetujui dengan senang hati. Dia akan datang sepulang sekolah dan melakukan apapun yang harus ia lakukan di kafe itu.

Steffani awalnya tidak menanggapi kejadian itu dengan serius. Dia melakukan pekerjaannya membantu ayahnya seperti biasanya, meskipun kini harus bertambah untuk mengajari pemuda itu—yang baru Steffani ketahui bernama Calum Hood—apa saja yang harus dilakukan di kafe. Menurut Steffani, Calum merupakan pemuda yang cukup baik. Tapi ada kalanya pemuda itu bersikap sok akrab padanya. Padahal Steffani bukan tipe orang yang mudah berteman dengan siapa saja.

Calum melontarkan lelucon saat mereka sedang bekerja bersama-sama. Calum bertanya apakah Steffani menyukai film 13 Reasons Why. Calum bertanya apakah Steffani punya hobi khusus. Calum bercerita bahwa lubang di pagar kawat itu disebabkan oleh kecerobohan Davin—entah siapa Davin itu. Calum bercerita tentang teman-temannya yang idiot. Calum bilang dia tidak pernah pacaran. Orang tua dan teman-temannya masih belum tahu jika ia bekerja di kafe.

Dan segala jenis percakapan sepihak lainnya.

Tapi lambat laun, Steffani pada akhirnya merasa nyaman dengan kehadiran Calum. Biasanya ia melakukan pekerjaannya dengan serius; datang ke kafe, bekerja, lalu pulang. Ia juga tak banyak berinteraksi dengan pegawai lainnya yang kebanyakan memang lebih tua darinya. Tapi dengan adanya Calum, ia menjadi sedikit rileks. Barangkali tidak ada salahnya jika ia membuka diri pada pemuda itu. Toh Calum juga kelihatan cocok dengannya.

Maka pada hari-hari berikutnya, Steffani mulai menanggapi ucapan Calum dengan kalimat yang lebih panjang. Bahkan tak jarang gadis itu tertawa ketika Calum melontarkan sebuah candaan. Pertemanan mereka mengalir bagai air.

Hari itu Steffani berulang tahun yang keenam belas tahun. Ia memilih merayakannya di kafe, dengan mengundang beberapa teman sekolahnya. Segalanya cukup terkendali hingga sesuatu yang tidak pernah ia duga sebelumnya, terjadi di tengah-tengah acara.

Calum datang ke acara itu—Steffani memang mengundangnya juga. Tapi siapa yang mengira pemuda itu datang dengan mengenakan kostum kura-kura? Semua orang yang hadir di acara itu menertawakannya. Steffani bingung dan kesal di waktu yang bersamaan.

"Steff, aku tidak tahu kamu menyewa seorang badut," ujar seseorang, diikuti gelak tawa semua orang—kecuali Steffani dan Calum sendiri tentunya.

Memories Of Summer ✓Where stories live. Discover now