8. Bahaya

451 109 32
                                    

Tolong tetap disisiku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tolong tetap disisiku

...

Gue tersenyum canggung saat harus duduk berhadapan dengan kedua orang tua Jaehyun. Ya, sekarang gue lagi di warung ayam milik kedua orang tua Jaehyun. Kata Jaehyun sih warung ayam mereka buka dari pagi sampai malam. Jadi Jaehyun yang selalu beli ayamnya pagi-pagi buta banget dan setiap pulang sekolah.

Dan rumah mereka berada tidak jauh dari warung ini. Jadi mereka sesekali pulang dan jaganya gantian. Dan dibelakang warung ini kayak ada rumah pohon gitu.

"Ayo dimakan lagi nak Sena. Aduhh maaf ya, warungnya berantakan sekali, kecil lagi. Kamu gasuka ya?"

Gue buru-buru menggeleng dan memakan cepat ayam tersebut.

"Enggak buuu ini enak bangettt. Sena diem daritadi soalnya dengerin ibu sama bapak cerita hehe." Kata gue yang emang beneran lagi dengerin mereka bercerita. Sumpah kedua orang tua Jaehyun sangat baik. Gue suka banget hehe.

Gue melirik Jaehyun yang lagi masak ayam goreng ditemenin Yunoh. Sesekali gue geleng-geleng kepala saat lihat Jaehyun hampir jatuh karena Yunoh menggelitikinya. Mana Yunoh kadang jail banget mainin kruk Jaehyun. Ya jadinya kan Jaehyun kesusahan.

"Wahh ibu sama bapak hebat ya. Dari pagi sampai malam loh bukanya. Apa gak capek bu?"

"Emm sebenernya nak Sena kami bekerja keras seperti ini karena memang kondisi keuangan kita lagi tidak stabil. Emm ya seperti itulah."

Gue buru-buru mengalihkan topik pembicaraan. Niatnya gue muji kok jadi gaenak gini. Ah Sen lo tuh emang gabisa apa bicara yang bener.

"Hehe ibu sama bapak jempollll deh pokoknya." Kata gue bikin mereka berdua tertawa.

Gue kangen banget kayak gini sama keluarga gue. Bahkan gue gak inget terakhir kapan kita kayak gini. Rasanya gue kayak bahagiaaa banget ngerasain hal sederhana seperti ini.

"Emm nak Sena. Tolong jaga Jaehyun ya." Kata ibu Jaehyun sembari menggenggam tangan gue. Ibu Jaehyun melirik sekilas Jaehyun dan menatap gue kembali.

"Jaehyun senangg sekali jika bicara tentang nak Sena. Padahal setau ibu kalian berdua juga belum lama kan kenalnya?"

Gue mengangguk dan tersenyum.

"Jaehyun memang tidak sempurna seperti anak yang lain. Tapi bagi ibu, Jaehyun adalah anak yang sempurna dalam hal apapun." Kata ibu Jaehyun yang langsung gue angguki.

Gue menggenggam kembali tangan ibu Jaehyun.

"Sena bakalan selalu temenin Jaehyun. Lagian kalau deket Jaehyun, Sena jadi tambah pinter nih hehe." Kata gue membuat mereka berdua kembali tertawa. Seneng rasanya, gue jadi tau kenapa Jaehyun baik banget. Karena dia juga punya kedua orang tua yang sama tulusnya. Hmm jadi gak heran gue.

Hello You ❌ JJHWhere stories live. Discover now