Angel

76.1K 439 12
                                    

Angel merasakan perutnya sakit saat ia berlari. Ya, ia sedang hamil bayi kembar yang sudah seharusnya lahir dua minggu lalu.

"Tidak sekarang baby" ucap Angel sambil mengelus perutnya.

Ia sedang berlari dari kejaran orang orang suruhan ayah tirinya yang mau menjual ia serta bayi di kandungannya. Sedangkan ayah bayi ini pun ia tak tau siapa. Waktu itu ia terbangun dengan full naked dan sebulan kemudian ia mengetahui bahwa ia hamil dan tak tega untuk menggugurkan anaknya itu.

Angel pun berhenti sebentar untuk mengatur nafasnya, ia sudah kontraksi sejak kemarin dan tadi pagi ia hampir ditangkap oleh pengawal ayah tirinya.

"Shhhhhh.. sabar ya nakkkk, aku sedang berusaha mencari tempat untuk mengeluarkan muuu ahhhhhhhhhhhhh"

Ia kembali melanjutkan pelariannya, ia sendiri tak tau nama hutan ini, yang ada di pikirannya hanyalah lari lari dan terus lari.

Ia berhenti kembali dan menyentuh lubang lahirnya yang terasa panas seperti ingin terbelah. Ia menyingkap celana dalamnya. Berusaha untuk mencari bukaannya karena ia merasa bayinya sudah turun ke panggul. Ia memasukkan dua jarinya ke dalam vaginanya.

"Eughhhhhhhhh Ahhhhhhhhhhhh hahh hah hahhhhhhh ahhhhh ouhhhhh"

Berhasil, ia mendapatkan bukaan 8.

"Shhhhhh... nakkk apakah kelahiranmu bisa di tunda. Aku masih harus berlari dari kejaran pak tua shhhhhh"

Liangnya terasa sangat panas sehingga ia tak dapat berlari lagi dan harus berjalan pelan walau harus di paksakan.

"Ounghhhhhh ahhhhhhhhh babyyy ahhhhhhhhhh"

Prakk

Dan sialnya air ketubannya pecah di saat ia belum mendapatkan tempat yang aman untuk melahirkan.

Akhirnya ia menyerah dan berjongkok di bawah pohon. Ia melepas celana dalamnya karena sudah basah akan lendir, darah, dan air ketuban yang baru pecah.

"Ahhhhhhhhhhhhh babyyyyyyy kauuuu ahhhhhhhhh nghhhhhhhh cehhhhhhh pattttt ahhhhhhhhh"

Angel pun kembali memeriksa bukaannya. Vaginanya sudah terbuka sangat lebar dan alangkah terkejutnya ia merasakan bulu bulu rambut disana. Ia tersenyum sekilas dan melanjutkan mengejan

"Ahhhhhhhhh.. nghhhhhhhhh keluarr lahhhhhhhh Ahhhhhhhhhhh"

Kepala bayinya sudah keluar 1/8 namun saat ia berhenti mengejan kepala tersebut masuk lagi.

"Ahhhhhhh babyyyyy ahhhh nghhhhhhhhh shhhhttttt bantuhhhhhh akhhhhhh uhhhhhhh"

Angel sudah terlihat sangat mengenaskan. Kaki kirinya berlutut serta kaki kanannya diluruskan. Kedua kakinya di buka besar besar. Dasternya sudah disingkap keatas menunjukkan perut besarnya. Tangan kanan nya dipakai untuk mengelus perutnya dan tangan kirinya memainkan bulatan di liang lahirnya berharap agar bayi tersebut cepat keluar. Liang lahirnya terlihat secara jelas, liang lahirnya berkedut memerah dan sudah basah oleh cairan serta darah yang mengalir ke paha. Dari luar terlihat 1/5 kepala bayi tersebut.

Drap drap drap

Angel terkejut akan suara langkah kaki tersebut yang ia yakini sebagai langkah kaki dari anak buah pak tua tersebut.

Ia berusaha berdiri dan menyadari kepala bayi itu sudah 1/4 keluar.

"Maaf baby.. aku terpaksa melakukan ini"
ucap Angel sambil mendorong kepala bayi itu masuk kembali

"Auhhhhhhhhhhh" desahan lolos dari mulut Angel karena merasa bayi tersebut menekan perutnya ke atas.

Ia kembali berjalan merayap dan berharap tak tertangkap oleh anak buah ayah tirinya itu.

B I R T HWhere stories live. Discover now