I'm Empress of Kaisar Wang [END]

Part 13

Setelah mengetahui mengenai siapa pengirim sihir hitam itu, kaisar wang segera membaca mantra untuk membuka portal dimensi seperti yang telah diajarkan ayahandanya. Tanpa menggunakan liontin naga yang saat ini tengah menjaga permaisurinya.

Sebuah portal berwarna kehijauan membentuk sebuah lorong penembus dimensi ruang waktu terbentuk di depan kaisar wang.

Awalnya kaisar wang sempat ragu. Ini adalah kali pertama baginya mengamalkan mantra pemberian ayahandanya itu.
Ia memasukinya dan perlahan portal itu mulai menghilang tanpa bekas.
Kaisar wang melihat ke arah kakinya.
Ia melihat tanah, ternyata ia telah sampai di sebuah hutan belantara yang terletak di bagian belakang istana kerajaan.
Ditengah malam hutan itu amat gelap hanya setitik cahaya yang terlihat dari penerangan lampion di sebuah rumah di tengah hutan itu.
Lebih tepatnya sebuah gubuk kecil tapi terlihat nyaman untuk dihuni.

Rumah kecil dari kayu itu terbilang cukup asri karena dikelilingi beberapa pohon sakura yang bermekaran didekatnya.
Ini adalah rumah mendiang paman ryu yuan. Saat ini hanya ditinggali oleh putra semata wayangnya. Sheng lian.
Ia adalah seorang pemuda yang tampan dengan berbagai keahlian bertarung dan berkamuflase persis seperti paman ryu.
Paman Ryu yuan merupakan tangan kanan ayahanda kaisar wang.
Keduanya telah bersahabat baik setelah paman ryu ditoling oleh kaisar zhao saat terancam jiwanya.
Setelah menikah paman ryu awalnya memutuskan untuk tinggal di istana kerajaan haocun bersama kaisar zhao. Tapi setelah kematian istrinya, ja lebih memilih memutuskan mendidik putra tunggalnya yang baru saja berusia 5 tahun itu di tengah hutan ditempat dimana ia benar benar ditempa menjadi seorang ksatria hebat dan tangguh. Yang bisa menguasai segala situasi dan kondisi yang sulit dengan keadaan yang sangat terbatas.
Setelah kaisar zhao dan permaisuri xia meninggal, perlahan kesehatan paman ryu juga menurun. Dan semakin hari sakit di dadanya semakin terasa menghimpit pernafasannya.
Dan setelah lewat 5 bulan meninggalnya kaisar zhao, paman ryu ikut menghembuskan nafas terakhirnya.

Dan sekarang dirumah kecil ini hanya ada sheng lian.
Pemuda seumuran kaisar wang itu  sudah berulang kali ditawari tempat tinggal olehnya di desa atau dipemukiman padat kota yang jelas berada di dekat istana namun rupanya pemuda itu tak ingin meninggalkan rumah ini.
Sheng adalah pemuda tampan yang mewarisi hampir 90 % rupa ayahnya. Netra berwarna hitam, bibir tipis, hidung mancung dan rahangnya yang kokoh dan tegas sesuai dengan idaman para wanita.

Rumah ini adalah tempat dimana semua kenangan indah dengan ayahnya dibuat, begitu katanya.

Tok tok tok,

"sheng.. Kau didalam?"
Kaisar wang mengetuk pintu kayu yang hanya lebih tinggi 5 cm dari tinggi tubuhnya itu. Sekitar 5 menit menunggu barulah terdengar suara derit pintu lama itu terbuka.

Sreeek,

Perlahan pintu kayu itu bergeser menampakkan pemuda tampan tengah bertelanjang dada. Ia hanya mengenakan celana hitam sebagai bawahan. Menampakkan otot otot dada dan lengannya yang kekar.

"ampun yang mulia, kenapa malam larut begini anda kemari?"
Sheng menunduk hormat. Ia berlutut di depan kaisar wang.

"aku butuh bantuanmu.."

"bila saya dapat melakukannya akan saya lakukan dengan baik yang mulia.."

"kau sangat ahli dalam hal ini, sheng..."
Kaosar wang tersenyum miring.

Sheng memakai kain penutup dimulutnya. Meski tertutup kain hitam tapi hal itu sama sekali tak menutupi ketampanannya yang bak dewa dari kahyangan.
Ketampanan ryu benar benar menurun pada putranya, sheng.
Sheng segera melaksanakan perintah kaisar wang malam ini juga.
Dan besok pagi ia akan memastikan seluruh penghuni istana akan geger.
Tinggal tunggu waktunya saja.

Dan sheng akan beraksi dalam tempo yang singkat namun hasil yang mencengangkan.
Lihat saja nanti.

Tbc.

Alohha all readers kuuuu..
Gimana ceritanya seru gak?
Maaf ya kalo ngebosenin..

Jangan lupa kasih vote n comment ya..
Maaf bila typo masih bertebaran.

See you next part..
Love you all..
😘😘😘