I'm Empress of Kaisar Wang [END]

Part 12

Ia mengamati wajah ayu dan mulus milik istrinya. Ia mengelus pipi yue ji dan mengecup dahi wanitanya lama.
Ia menciumi seluruh wajah yue ji berniat membangunkan gadis penerus sah kerajaan sin.
Tapi mata yue ji yang berwarna coklat gelap itu tetap tertutup, hanya bibirnya yang berbicara. Dan ucapan istrinya itu membuatnya terkejut sekaligus mau terhenyak.

"aah.. Yang mulia.. Kaisar wang.."

Ru quentin langsung menghentikan aksinya. Ia mundur menjauhi wanita yang baru tadi pagi ia nikahi.
Ia kecewa ternyata istrinya itu tak sungguh sungguh mencintainya.
Ia baru tau kalau yue ji mencintai kaisar haocun yang terkenal akan ketampanannya itu.

Prang,
Ru quentin yang berjalan mundur tak sengaja menjatuhkan vas bunga di atas meja.

"haaaah.."
Yue ji langsung terduduk di atas ranjang.
Ia terkejut mendengar suara perabot pecah dikamarnya.
Ia terkejut melihat suami yang baru dinikahi justru menatap sinis dan tajam padanya.

"kau sudah kembali?"
Yue ji tersenyum malu malu kearah ru.

"jangan lah bersikap seolah kau tersipu dengan kedatanganku..
Kau mencintai kaisar wang bukan?"

"tidak tuan ru.. Aku sudah mulai mencintaimu, tuan..."
Yue ji memang merasa berbeda saat tadi bersanding dengan ru saat upacara pernikahan. Ia melihat keseriusan dan cinta yang amat besar dimata ru quentin untuknya. Hal itu membuatnya luluh dna mulai membuka hati untuk suami sahnya itu.

"diamlah...
Aku tak mau mendengar kebohongan dari mulut manismu itu, yue ji.."
Raja ru pergi meninggalkan yue ji sendirian didalam kamar pengantin yang seharusnya penuh kehangatan dan senyuman namun justru berubah dingin dan penuh luka bagi raja ru.

Flash back off

Pria berambut emas dengan status raja yang baru saja ia sandang sedang duduk diatas kursi santai diruangan pribadinya.
Ia menunduk dalam.
Hatinya masih saja merasa kecewa.

Praaaang

Ru quentin melemparkan sebuah guci didekatnya ke arah sudut ruangannya.
Hatinya masih merasa sakit dan juga kecewa.
Ia selalu merasa bersalah setelah meniduri istrinya tanpa kelembutan bahkan terkesan ia memperlakukan permaisuri yue ji bak seorang pelacur murahan yang selalu ia tinggal setelah menggunakan tubuhnya untuk nersenang senang. Tapi hatinya selalu memberontak.
Ia masih terngiang ngiang dengan ucapan permaisurinya saat mengigau dalam tidurnya.
Istrinya itu justru menyebut nama pria lain. Ya nama kaisar wang.
Pria nomer satu itulah yang di cintai istrinya. Hal itu membuat cintanya yang tulus menjadi kebencian yang menggebu gebu pada permaisuri yue ji.

"aku sangat mencintaimu.. Tapi hatiku masih merasa kecewa padamu karena malam pengakuanmu itu..
Aku tak bisa mempercayai perkataanmu lagi..."
Raja ru mengurut kepalanya pelan dan duduk bersandar diatas kursi singgasananya yang baginya amat memuakkan.

"aku sudah tak tahan lagi...
Aku akan mundur... Dan membiarkan yue ji memilih pria itu.."
Raja ru keluar dari ruang kerjanya dan menemui yue ji di kamar mereka berdua.
Ia berjalan perlahan hingga setelah sampai didepan pintu kamarnya ia berhenti. Ia mendengar tangisan yue ji.