buat readers yang udah nungguin sequel dari My Little Empress Xia..
Enjoy The Story, Guys..
Di sebuah rumah kecil yang terletak di pinggiran hutan terdengar erangan tertahan seorang wanita.
Ia tengah berjuang sendirian melahirkan janin yang ada dipe...
"guang an.. Bangunlah.." Aku terbangun gelagapan. Kulihat kaisar wang yang tidur disampingku tengah menatapku khawatir. Ia mengerutkan dahinya. Lalu mengelus dahi dan pipiku.
"kau mimpi buruk..?" Aku mengangguk. Kaisar wang lantas memelukku dan mengelus perutku.
"kau bermimpi apa? Kenapa memanggil anak kita yang jelas jelas masih ada dirahimmu..?"
"aku bermimpi bayi kita dihabisi seseorang...!"
"siapa dia..?" Jangan sampai kaisar wang tahu mengenai mimpiku itu. Bisa bisa ia malah mengusir selir jingmi. Aku kasihan padanya jika ia harus diusir atau dikembalikan pada kerajaannya. Pastinya ia akan sangat malu dan kehilangan harga diri di kerajaannya sendiri. Jadi lebih baik kaisar tidak tau.
"aku tak mengenalnya, yang mulia..! Wajahnya samar samar..!" Aku mengelus perutku yang mulai membesar tiap harinya. Maafkan ibu ya nak. Ibu tak bermaksud membohongi ayahandamu. Hanya saja jika ayahandamu tau pasti ia akan mengusir selir jingmi dari istana ini. Sebab menurut kepercayaan orang tua dulu. Kalau perempuan hamil memimpikan bayinya, biasanya apa yang dimimpikan oleh ibu kandungnya kemungkinan hal itu bisa saja terjadi dimasa depan.
Kandunganku mulai memasuki usia 6 bulan, kini aku tak bisa lagi memakai pakaian ketat aku hanya biaa memakai pakaian yang longgar dibagian bawah rokku untuk menutupi perutku.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kaisar wang sedang mengadakan rapat di aula utama. Aku mendengar kabar kalau kerajaan sin dengan raja baru itu sering marah marah dan tempramental. Berarti ratu yue ji memiliki suami pemarah. Aku hanya bisa berharap ratu itu tak apa apa.
Di sebuah istana kerajaan sin, kerajaan bagian utara kerajaan haochun. Seorang wanita muda sedang terduduk diatas ranjang sambil menangis.
"hiks hiks.. Aku sudah seperti seorang pelacur..." Ratu yue jie merangkak perlahan memunguti pakaiannya yang berserakan bahkan ada beberapa bagian yang dirobek oleh suaminya sendiri, raja Ru quentin. Pria itu telah membencinya sejak kejadian beberapa waktu yang lalu. Saat ia ketahuan masih memiliki rasa pada kaisar wang. Sejak saat itu ratu yue jie bahkan selalu digauli tanpa perasaan oleh raja ru quentin. Padahal awalnya pria itu sangat lembut dan ramah padanya.
Flashback on
Malam itu adalah malam pertama pernikahan antara ratu yue ji dengan seorang pengusaha bernama ru quentin, Segala persiapan dan prosesi pra pernikahan besar itu membuat ratu as permaisuri yue ji kelelahan. Ia tertidur saat suaminya yang kini telah bergelar menjadi raja di kerajaan sin sedang menikmati perayaan di halaman aula pertemuan.
Sreeeeeek
Raja sin a.k.a ru quentin menggeser pintu kamar utama milik ratu hatinya. Ia sungguh mencintai wanita yang tengah berbaring miring dalam balutan selimut di atas ranjang. Yue jie telah mengobrak abrik hatinya saat pertama kali bertemu pandang dikerajaan ini untuk menjajakan dagangannya, yakni kain sutra yang berkualitas bagus.