Tes,

Setetes cairan bening jatuh dari mataku. Disusul dengan tetesan tetesan lainnya. Tak kusangka bahkan saat aku tak sadar kan diri, kaisar wang justru malah dengan sangat mudahnya bermain cinta dengan wanita lain.

Mata hitam kelam itu melotot menatapku, dan langsung mendorong jauh pundak gadis bertanduk dan berambut hijau didepannya.
Hingga gadis itu terjengkang ke belakang sambil memegangi bibirnya.

Hingga gadis itu terjengkang ke belakang sambil memegangi bibirnya

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"kau sangat tampan dan manis, yang mulia..
Saya menyukai anda...!!"

"astaga.. Apa yang kau lakukan padaku..?
Guang an ini tidak seperti yang kau lihat.
Percayalah padaku...!!!"

"hiks hiks hiks...!"
Aku sama sekali tak bisa berkata apapun. Rasa kecewa bercongkol kuat dihatiku.

"perutmu? Bayi kita?"
Kaisar wang mendekatiku. Tampaknya ia terkejut melihat perutku yang kembali membuncit.

"berhenti yang mulia..
Jangan sentuh aku..
Saya mohon biarkan saya sendiri...!"
Kulihat kaisar wang menegang mendengar ucapanku. Biarlah ia merasa kecewa karena aku tak mau disentuh olehnya dulu.
Hatiku masih terasa sakit. Saat aku terbaring tak berdaya. Ia malah bercumbu dengan wanita lain setengah rusa pula.

"percayalah padaku.. Aku sama sekali tak menyukainya...
Dia yang menciumku duluan.."
Kaisar wang menahan tanganku.

"tapi anda menikmatinya, bukan?"
Kaisar wang langsung menggelengkan kepalanya berulang ulang.

"kami sungguh tak melakukan apa apa...
Percayalah padaku...
Aku hanya mencintaimu guang an...!"

"maafkan saya yang mulia..
Hiks hiks.."
Aku melepaskan pegangan tangan kaisar wang dari lenganku.
Aku berjalan keluar dari gua indah yang justru menyimpan memori menyakitkan bagiku.
Aku berjalan entah kemana. Aku hanya mengikuti kemana kakiku melangkah.

Kaisar wang pov.

"apa yang kau lakukan..?
Kau telah membuat istriku salah faham.."
Aku mengambil dan mengenakan pakaianku dengan benar.

"maafkan saya yang mulia..
Saya jatuh hati pada anda..
Tolong jadikan aku selirmu yang mulia..!"

"dalam mimpimu..!
Aku bahkan sangat membencimu karena hal ini..."
Aku segera mengenakan pakaianku kembali dan berlari keluar mengejar permaisuriku.
Aku tak ingin terjadi apa apa dengannya.
Dasar wanita setengah rusa kurang ajar.

Flash back on

Tadinya aku mau mandi di air terjun itu tapi begitu sampai diair. Aku justru dikejutkan dengan kehadiran gadis bertanduk bernama ling she itu.
Aku tak menyangka ia akan mendekatiku dan menciumku hanya sebuah kecupan.
Aku langsung mendorongnya kuat tak kuperdulikan ia terjengkang atau tidak.

Dan tepat saat bibir gadis itu menyentuh bibirku, aku melihat guang an berdiri dibelakang gadis itu dengan linangan air mata dipipinya. Mata coklatnya yang indah itu berkaca kaca.
Astaga ia pasti salah faham. Aku sama sekali tak ingin hal ini terjadi. Tapi gadis itu.
Ia lancang sekali berani menyentuhku. Sekalipun hanya bibirku saja.

I'm Empress of Kaisar Wang [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz