Sraak sraakk

Aku melihat kekanan dan kekiri. Aku melihat seekor burung phoenix putih keemasan terbang di dekatku.

Burung phoenix itu memiliki sepasang sayap dengan ekor panjang sebanyak 4 buah

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Burung phoenix itu memiliki sepasang sayap dengan ekor panjang sebanyak 4 buah. Aku terkesima dengan keindahannya.
Perlahan ia terbang ke arah perutku yang datar.
Perutku datar?
Kemana bayiku?
Apa jangan jangan bayiku sudah...
Setetes cairan bening itu jatuh dari pelupuk mataku.
Aku telah gagal menjaga bayi yang masih berada dalam perutku.

Sruuuk

"aaakh.. Sakiiit..!"
Entah bagaimana caranya? Perlahan namun pasti burung phoenix itu menembus dan memasuki perutku.
Rasanya sangat sakit sekali.
Perutku serasa diiris iris dengan sebilah pisau yang tumpul.
Aku yang sedang berbaring di sebuah tempat antah berantah ini menggenggam apa saja yang ada di dekatku. Untuk menahan rasa sakit saat burung phoenix itu memasuki perutku.

Sriiiing

Sebuah cahaya muncul dari perutku. Cahaya itu menutup kembali jalan masuk burung phoenix berwarna putih keemasan itu dari perutku.
Perlahan perutku membuncit kembali dan kadang terasa gerakan samar didalam perutku.
Bahkan perutku terlihat lebih besar dari sebelumnya.

Aku mengelusnya perlahan.
Tiba tiba kepalaku terasa sangat pusing. Rasanya seperti dibenturkan kedinding keras beberapa kali hingga sebuah kegelapan menghantam kesadaranku.

Sebuah suara gemericik air terdengar diindra pendengaranku.
Aku membuka mataku dan berkedip beberapa kali. Aku mengucek mataku menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam indra penglihatanku.
Aku menatap kearah perutku.
Mimpiku benar benar terjadi.
Perutku kembali membuncit. Dan terasa gerakan samar samar terasa didalamnya.

"bayiku..!
Kau kembali bersama ibu, nak..!"

Aku melihat kekanan dan kekiri. Aku berada di sebuah tempat yang indah. Dengan pohon besar dengan buah yang bercahaya layaknya lampion. Di sisinya juga terdapat sebuah sungai kecil yang mengalirkan air kedalam tempat ini.
Meski tertutup, tempat ini terlihat terang benderang.

Aku berjalan ke arah air terjun kecil itu untuk minum

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Aku berjalan ke arah air terjun kecil itu untuk minum. Tenggorokanku kering, aku haus sekali.
Saat aku mendekati air terjun kecil itu tak sengaja aku melihat seorang pria berambut putih sedang berciuman dengan seorang wanita berambut hijau dengan tanduk dikepalanya di dalam air terjun.

I'm Empress of Kaisar Wang [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora