Crime and Past [bigyp]

ㅡ18

>Kalian pasti tau cara menghargai karya orang di wattpad<
>Vote dulu baru baca<
>Disarankan latar hitam :3<

"Firasatku ga enak pah"

"Gapapa, papa juga punya firasat"

"Nanti kalo Kai sama Nayeon kenapa napa gimana?"

"Aku udah minta tolong sama Bambam,  gapapa"

"Maah ayoo!!" Kai kecil berlari menuju Sanaㅡmamahnya.

"Iyaa ayok ayok" Sana menggendong Kai
kecil

"Yeey!"

"Duduk duduk"

"Nanti aku disana mau kasih makan monyet ah. Nanti kita foto bareng kelinci ya mah!" Kai kecil melompat lompat di kursi bekang mobil

"Duduk deek" Nayeon masih berusaha mengkondisikan Kai

"Iya nanti ya, sekarang duduk dulu" Sana tersenyum manis

"Paah!" Sana langsung berteriak saat mobil di depan mereka terguling

"Kak Adek!" dengan segera Naeyeon memeluk Kai guna melindungi dari serpihan kaca mobil

15.10 kst

"Huh huh huh!!!" Kai bangun dengan terengap engap
"Jadi..."

'Shkk shkk' Kai muali terisak

"Kalo gua ga pengen ke Kebun binatang mama sama papa ga bakal meninggal?"
"Terus, paman Bambam?"

Kai langsung bergegas ke luar dan mencari Nayeon

Nayeon yang lagi nonton tiv kaget karena Kai gedubragan ga jelas. Terus tiba tiba Kai duduk di sampingnya terus melu Nayeon

"Ngapa dah?"

'Shkk shkk'

(Ngerti ga sih, maksudnya tu ingus gitu, ya udah lah. Aku tu mau nulis 'Hiks hiks' tu aga gimana gitu, jadi si 'shk shkk' ini sejenis 'hiks hiks')

"Kenapa?"

"Lo, Lo tau Paman Bambam?" Kai melepas pelukannya

"Kai.."

"Jawab gue, Nuna tau Paman Bambam?"

"Siapa?" jawab Nayeon bohong

"Lo tau kan?" Kai memegang handphonenya erat

"Siapa BamBam? Ga kenal"

"Pembohong!" Kai langsung beranjak dan keluar Apartement

!!!

"Nayeon, kalian mulai tinggal disini ya"

"Terimakasih paman, tapi..."

"ini hubungi nomer ini saja"

!!!

"Hah?" Kai bingung habis memegang gagang pintu, setelah itu ia langsung keluar

"Dia?"

"Ayo!"

ㅡㅡ

Kai tertunduk di taman kota, menggenggam handphonya erat

"Kai?"

Kai tak menjawab

"Kai, ini gue"

"S-s-siapa?" perlahan Kai mendongak