part two

203 34 2
                                    

"..."

"... Sial."

Kau menggerutu, mendapati Leo yang tiba-tiba berteriak dengan bahagia―terlalu bahagia. Ya, mereka sangat senang sedangkan dirimu berbanding terbalik dengan apa yang mereka rasakan.

"[Name]-chan, ada apa?" Tanya Arashi dengan raut khawatir melihat ekspresi wajahmu. Kau tidak membalas pertanyaannya, bibirmu terus bergumam seakan tidak akan berhenti.

"Ini gawat, ini gawat, ini gawat ... Leo-senpai bodoh sekali."

Arashi hanya tersenyum masam melihatmu yang berjongkok sembari mengacak rambutmu. Tentu saja, kau tidak suka dengan usulan tiba-tiba dari Tsukinaga Leo. Lebih baik kau memilih untuk beristirahat dengan tenang di villa atau duduk menyendiri karena tidak bisa menghabiskan waktu berdua dengan pemuda pirang itu.

"Oh, tidak .... Aku tidak suka kompetisi! Ini pertarungan!"

"Ara! Tenanglah, [Name]-chan. Oneechan dengan senang hati akan membantumu."

Meskipun ia berkata seperti itu, kau tetap saja panik.

Ya, sang leader berubah pikiran. Ousama kita tercinta ini mengubah rencana bermain bola salju menjadi kontes boneka salju per unit. Tentu saja, Eichi dan yang lain menyetujuinya―walau Keito awalnya menolak untuk ikut yang akhirnya diajak oleh Souma dan Kuro.

Per unit, yang artinya tidak ada waktu bersama Arashi. Ini sama seperti kegiatan biasa, semuanya bersama.

"ARGH!" Kau yang menggerutu pun berteriak frustasi.

Izumi mendelik sebal ke arahmu, ikut menggerutu. Lalu menatap Arashi dan bertanya, "Anak itu kenapa lagi, sih?"

Arashi mengangkat bahunya pelan. "Maa, sejak Ousama mengajak yang lain untuk mengubah rencana mereka menjadi kontes bola salju, [Name]-chan jadi seperti itu."

Pasti karena pdkt-nya dengan Nacchan gagal, batin Ritsu yang kasian karena memperhatikan sejak tadi.

Kau bangkit dari masa frustasimu, lalu berjalan melewati Arashi, Ritsu dan Izumi. Tolong jangan tanyakan ke mana Leo dan Tsukasa. Suara ribut Leo dan suara protes Tsukasa sudah menjelaskan semuanya. Ah, kau jadi tidak bersemangat dengan liburan kali ini meskipun hamparan putih ini adalah salah satu kesukaanmu.

Langkah kakimu terhenti. Kau mendapat ide―

"Benar juga! Pasti bisa seperti itu ...."

Kau berbalik menuju tempat Arashi dan yang lain tadi. Ternyata, Leo dan Tsukasa sudah bergabung di sana. Ini semakin memudahkanmu untuk tidak memanggil mereka lagi.

"Ousama, beneran jadi kontesnya?" Tanyamu memastikan.

Leo mengangguk dengan cepat sebagai jawaban. "Tentu saja, [Last Name]! Wahahaha, kau sudah tidak sabar, ya?!"

Kau tersenyum manis, membalasnya dengan anggukan. Arashi hanya mengerjapkan matanya melihat perubahanmu yang terbilang sangat cepat itu. Irismu pun menatap anggota Knights yang diawali oleh Ritsu dan diakhiri oleh Arashi.

"Mari mulai kontesnya, Ousama."

"Oke! Panggil yang lain juga, haha!"

Snowball Fight ⇢Narukami Arashi × Reader [✓]Where stories live. Discover now