Lapor?

141 22 4
                                    


Keesokan harinya, Sinb datang ke sekolah. Dan dia langsung melangkahkan kakinya menuju tempat tujuannya di sekolah itu, yaitu sebuah ruangan. Ruangan dimana isinya biasanya banyak siswa yang dipanggil karena bermasalah.

Dia menunggu di depan ruangan itu, orang yang dia tunggu-tunggu belum juga datang.

Setelah Sinb menunggu beberapa menit, akhirnya orang yang dia tunggu-tunggu itu datang juga.

"Siapa?" Tanya seorang pria yang tidak terlalu tinggi dan sudah tampak berumur.

Sinb yang membelakangi pria itu pun segera membalikkan badannya dan menjawab "Saya murid di sekolah ini"

"Yaa..bapak tau maksudnya namamu nak dan dari kelas mana?" Tanya bapak itu

"Nama saya Hwang Eunbi, saya dari kelas Dance-2"

Pria itu tak bertanya lagi dan langsung mengambil kunci dari saku bajunya.

Lalu dia memasukkan kunci itu ke lubang pintu untuk membuka ruangannya. Pria itu pun masuk yang diikuti oleh Sinb.

"Ada perlu apa nak?" Tanya bapak itu.

Tanpa berbasa-basi, Sinb langsung saja menunjukkan apa maksud kedatangannya ke ruangan itu.

Ia menunjukkan beberapa buah foto kepada pria itu. Pria itu adalah guru kesiswaan di sekolah Sinb.

Pria itu tidak terkejut sama sekali saat melihat foto-foto yang ditunjukkan oleh Sinb.

Lalu bapak itu berkata "Kita ga tau ada masalah apa diantara mereka nak. Kita ga bisa langsung menuduh tiga orang tersebut sebagai perundung, bisa jadi anak perempuan berambut hitam itu memiliki masalah dengan mereka dan anak berambut hitam itu yang bersalah. Kita ga tau"

"Kalau begitu, kita cari tau saja Pak" Ucap Sinb santai.

"Aku ga bisa Nak, aku ada urusan" Elak guru kesiswaan itu.

Sinb pun langsung saja keluar. Sambil menuju ke kelasnya,
Sinb berfikir sambil mengingat kejadian kemarin.

'Apa ini ada hubungannya dengan kejadian kemarin?' Batin Sinb

-Kemarin-

"Cepat bersihkan tubuh lo, gue harus pergi sekarang" Ucap Sinb pada wanita korban bullyan itu saat mereka tiba di depan pintu toilet.

Sinb habis mengantar wanita korban bully itu, lalu Sinb pergi dari sana setelah wanita korban bully itu mengucapkan terima kasih.

Sinb berjalan melewati lorong-lorong di sekolahnya. Sinb berjalan menuju parkiran. Dia akan mengambil motornya.

Tetapi saat tiba di parkiran Sinb melihat Sowon di depan gerbang I sekolah sedang berbicara dengan seorang pria yang ciri-cirinya seperti guru kesiswaannya.

Sinb hanya melihat dari kejauhan saja. Sinb berjalan menuju gerbang itu untuk melihat lebih dekat. Saat hampir tiba di depan gerbang, Sowon dan pria itu sudah pergi menuju mobilnya. Mereka masuk kedalam mobil yang sama lalu pergi.

------

'Apakah guru kesiswaan itu disuruh oleh Sowon untuk tidak menindaknya? Aah, gue harus ke ruangan kesiswaan itu lagi' Batin Sinb

Sinb pun berbalik dan melangkahkan kakinya menuju ruang kesiswaan itu lagi.

Sesampainya ia di depan ruang kesiswaan itu, ia mengetuk pintu ruangan itu. Lalu terdengar suara dari dalam, "Masuk" Ucap guru kesiswaan.

Sinb pun masuk ke ruangan itu. Guru kesiswaan itu tampak heran lalu bertanya, "Kenapa kemari lagi Nak?"

"Saya ingin bertanya sesuatu Pak" Ucap Sinb

Who Am I?Where stories live. Discover now