Sepucuk surat bertengger terselip di sela-sela pagar istanaku
Membawa pesan yang entah apa isinya dan entah bagaimana cara membacanya
Kuambil dan kubawa masuk ke dalam istanaku
Aku terduduk di depan sebuah meja yang sudah tersedia lilin di atasnya
Surat tadi kutinggal bersama lilin itu
Hanya untuk mengambil pemantik sebentar
Saat aku kembali, surat itu telah hilang bersama lilin yang tadi
Lantas, kemana perginya mereka?
...
Aku tahu
Mereka pergi karena kau yang sudah menyuruhnya
-Hans
Cirebon, 9 April 2019