"Iya," jawab Taehyun, "tenang aja, kita bisa minta bareng-bareng biar gak terlalu sulit." Taehyun nenangin Beomgyu, seolah-olah lewat tatapan matanya dia ngomong, "kalo kita bareng, kita pasti bisa".

"Oh, o-oke."

"Btw, lo udah sehat? Kemaren Kak Yeonjun sampe nungguin lo tiga jam di UKS," Kai nanya sambil merhatiin wajah Beomgyu, mastiin apa tuh cowok masih pucet atau gak.

"Eh tiga jam?" Kai sama Taehyun ngangguk, "gue udah sehat kok, kemarin cuma kurang minum pil tambah darah sama vitamin aja."

Anjir bor ditungguin tiga jam.

"Gue sama Taehyun khawatir banget kemaren, kita kemaren mau nyusulin lo tapi gak boleh," jelas Kai, Taehyun manggut-manggut, "btw kalo Kak Yeonjun sekhawatir itu, dia sebenernya deketin lo beneran apa gimana sih?"

"Hah gak. Dia kemaren cuma nolongin gue kok."

"Gak dianter pulang?" tanya Taehyun sambil majuin badan, keponya udah di ubun-ubun.

"Dia nawarin sih, tapi gue tolak," jawab Beomgyu sambil garuk kepala canggung.

"Yahhh," Huening Kai sama Taehyun kecewa.

"Itu tandanya dia deketin elo," Kai mesam-mesem, kapalnya berlayar nih, "apa lagi selain itu?"

"Liat aja sendiri," Beomgyu ngasih hapenya, nunjukin activity instagram-nya yang super ricuh.

"Anjay gan," Huening Kai sama Taehyun cengo liat activity instagram Beomgyu, lebih-lebih sama comment di post nya.

"Ngeselin kan?"

"Mereka fans-nya Kak Yeonjun kali, makanya salty sama lo. Sabar ya cong, dideketin orang ganteng emang banyak banget cobaannya."

"Diem lu setan!" Beomgyu gertak Huening Kai, "udah ah ayo ke auditorium."

•••

.

.

.

Ospek hari ketiga gak seberat hari sebelumnya. Cuma agak hectic aja sama tugas bikin maket yang agak ribet. Ospek juga selesai lebih awal, cuma di akhir acara ada pengumuman penting dari kakak-kakak BEM.

Beomgyu sampe sekarang belum bisa hubungin Yugi. Jadi sambil gabut nungguin kating yang lagi bagiin kertas jurnal pelaksanaan, dia buka instagram.

beomgyu.choii started following yeonjunchoi

beomgyu.choii started following choisoobin

Done. Beomgyu cuma mau follow balik dua kating yang dia kenal dan gak aneh-aneh, selain itu maaf-maaf aja ya.

Jurnal pelaksanaan udah dibagiin, Beomgyu ngerutin alis bingung. Acara penutupan ospek di luar kota?

"Selamat siang semua!" suara serak si ketua BEM menggema di auditorium. Anak-anak cewek pada cekikikan sambil mengagumi ketampanan Yeonjun.

Dasar thirsty, batin Beomgyu sebel.

"Kita sudah berada di hari ketiga ospek dan besok adalah ospek terakhir kita di universitas. Nah, karena ospek tiga hari ini berjalan lancar, maka besok BEM akan mengadakan acara pentas seni yang berlangsung mulai pukul empat sore sampai selesai. Tiap-tiap kelas wajib mengirimkan minimal satu perwakilan untuk tampil di pentas seni," para maba langsung berisik, ada yang excited sama pentas seni, ada juga yang panik perihal siapa yang harus wakilin pentas seni. Beomgyu mah santuy, gak bakalan lah dia dipilih buat maju pentas seni, soalnya kan gak ada yang tau kalo dia bisa nyanyi plus main gitar.

"Mohon tenang dulu, biar saya lanjutkan pengumumannya dulu ya. Besok pukul satu siang masing-masing perwakilan kelas sudah harus mengumpulkan midi dan properti apa yang akan dipakai ke Choi Soobin. Maksimal ditunggu sampai jam tiga sore. Dan pengumuman yang terakhir adalah mengenai penutupan ospek yang akan diadakan di Pantai Pyeoseon, Jeju pada hari Sabtu sampai Minggu. Kita berangkat dari Seoul pukul delapan pagi dari gedung fakultas teknik. Karena acara akan diadakan sampai Minggu sore, jadi silakan bawa pakaian dan peralatan lain yang diperlukan. Kita di sana untuk have fun ya, jadi kalian bebas berpakaian-- yang jelas harus sopan. Semua peraturan dan detail acara ada di jurnal pelaksanaan. Sekian dulu, ada yang ingin ditanyakan?" Yeonjun jelasin panjang lebar, di sisi lain para maba merhatiin sambil baca juga jurnal pelaksanaan mereka, siapa tau aja ada yang mereka kurang paham.

"Kalau belum ada yang bertanya, kalian bisa mengajukan pertanyaan kapan saja ya ke kakak-kakak BEM. Dan untuk acara hari ini sekian dulu, pulangnya hati-hati dan jangan lupa untuk acara besok." Yeonjun nutup pertemuan hari ini, para maba otomatis keluar teratur dari auditorium.

Beomgyu sama Huening Kai jalan barengan di koridor, sedangkan Taehyun udah pulang duluan-- udah dijemput Ayahnya katanya.

"Kelas kita mau nampilin apa ya besok?" Kai nebak-nebak sambil jalan di samping Beomgyu. Koridor udah agak sepi waktu mereka jalan.

"Gak tau ah, gue nyimak aja nanti di grup."

"Yeu dasar."

Beomgyu lanjutin jalan sama Huening Kai. Waktu dia liat koridor seberang, ternyata ada kating-kating yang nyerang dia di instagram-- Ryujin dkk, dia membeku. Mampus aja kalo dia dilabrak!

"Dek!" satu suara serak gema di koridor bersamaan sama suara langkah kaki buru-buru seseorang yang kedengeran semakin deket.

"Gyu itu Kak Yeonjun," Kai nyikut Beomgyu, nunjuk ke arah Yeonjun yang lagi lari-lari kecil ke arah mereka.

Mampus!

Beomgyu memelas dalam hati, di koridor seberang ada geng Mak Lampir --Beomgyu resmi ngasih julukan itu spontan waktu kesel-- dan di sisi lain ada Yeonjun yang lagi nyamperin dia.

Mati aja dia, ini mah memancing di air keruh namanya!

"K-kenapa Kak?" Beomgyu natap Yeonjun yang ngos-ngosan, wajahnya keringetan.

Jingan, ganteng.

"Botol minum kamu jatuh di ruang auditorium," Yeonjun ngasihin botol minum warna item ke Beomgyu, yang langsung diterima sama si empunya.

"Eh Gyu, abang gue udah ngechat, katanya udah di bawah. Gue duluan ya Gyu, mari Kak Yeonjun!" Huening Kai pamit tanpa rasa bersalah, ninggalin Beomgyu sama Yeonjun berdua, juga sama geng Mak Lampir yang ada di koridor seberang.

Bajingsat.

Geng Mak Lampir makin natap dia sebel, duh Beomgyu pengen tenggelem aja.

Kampaaaaang!

•••

To Be Continue

•••

Hayo, chapter depan pemeran antagonisnya udah muncul. Yok tebak siapa yok.

Selamat malam Minggu!

thanks

sean.

Tinder [✔] Yeongyu • YeonbeomWhere stories live. Discover now