Aku kembali diam menatap Salma yang tampak gelisah.

"Fiks aku harus nembak idho duluan."
Aku membelalakan mata,kaget dengan perkataan ajaibnya.
"Se-serius kamu sal?"tanyaku terbata bata.
"Iya lah serius,malem ini."ucapnya dengan mantap.

Saat satu hati mulai bisa di atasi,hati yang lain berhasil membuat satu hati patah kembali.

Ini mungkin memang yang terbaik,Salma memang pantas dengan idho,bahkan mengharapkan idho dengan Salma adalah keinginanku,tapi hati tak bisa di bohongi rasanya tetap sakit.

Obrolan kami berdua berhenti,karena pelajaran akan segera di mulai,2 jam aku belajar tetapi pikiranku melayang layang.Ragaku ada disini,tapi hatiku entah kemana.

Saat pulang sekolah,aku melihat Salma yang sedang berlari ke arah idho,lelaki itu melambaikan tangan dan memberikan senyuman hangat.

Untuk mencegah terjadinya kekacauan yang semakin tak karuan pada hatiku,aku membalikan badan lalu segera berjalan dengan cepat menuju gerbang SMA ini.

Saat orang lain sedang sibuk menunggu jemputan,mengobrol bahkan berjalan untuk pulang.

Aku masih saja betah berdiam diri di depan gerbang ini,entah kenapa rasanya seseorang menahanku untuk tetap disini.

"Kay?"
"Ya?"
Tepat ketika menoleh aku melihat idho.Mataku terbuka sempurna.

"Kenapa belum pulang?"
"Mau kok."

Diam kembali sekitar 30 detik hanya angin yang berhembus menyapu rambutku.

"Emm salma kemana?"
"Ke air sebentar."

Aku tersenyum,Salma memang selalu saja ke kamar mandi ketika hendak pulang sekolah.

Aku menatapnya "jagain Salma ya,aku pulang duluan."
Idho hanya mengangguk wajahnya yang pucat tersenyum hangat kepadaku.

Apa ini akan menjadi senyuman hangat terakhir yang kulihat?aku berjalan meninggalkannya,kakiku terasa lemas,bahkan luka kuku kakiku terasa semakin perih jika di teruskan berjalan.

Aku berhenti di sebuah taman,mataku tertuju pada kursi,aku berjalan menghampiri kursi itu.

Aku membuka sepatuku,melihat darah yang berhasil menembus kaos kaki.Aku berdecak kesal,rasanya perih.

Aku meniup niup kuku kakiku,mungkin bisa mengurangi kadar perihku.

"Kenapa jadi berdarah gini ya,padahal semalem lecetnya gak terlalu parah."
Aku bermonolog,tentu saja tidak ada orang disini hanya aku saja.
"Kamu ke sekolah pake sepatu,kayanya sempit minta di ganti,makanya berhasil bikin kaki kamu sakit."
Aku terkejut,siapa orang ini.
"Kak?ngapain disini?"
"Jemput kamu,hayu pulang."
Aku mengangguk.

Pria ini berjalan sungguh cepat,aku yang berada di belakangnya berjalan dengan susah payah menahan perih.

"Kak tungguin kenapa ih."
Dia tidak meresponku,terus saja berjalan macam orang tidak punya pendengaran.

"KAK TUNGGUIN IH!"aku berteriak,akhirnya makhluk ini menoleh ke arahku lalu berdiam diri.

"Gak denger ya?tadi Kayla manggil manggil dasar abang jahat!"ucapku kesal.
"Maaf maaf"dia terkekeh lalu mengacak lembut rambutku.

Untung saja kakakku membawa mobil,membuatku bisa meluruskan kakiku.

"Enak banget ya udah kaya sopir aja diriku ini."ucapnya ketika kakakku duduk di kursi kemudi,sementara aku duduk di belakangnya.
"Ngertiin kek,adiknya lagi sakit juga."
"Lebay!"
Aku berdecak kesal lalu kembali mengibaskan tanganku ke arah kakiku.

"Eh kak?"
"Apa?"
"Kakak pernah di tembak cewe?"
"Pernah."
"Gimana rasanya?"
"Menggebu gebu."
Dia terkekeh.
"Seriusan kaaaakkkk."
Diam sejenak.
"Rasanya kaget,tapi kakak waktu itu nolak dia dengan lembut."
"Jahat banget jadi orang."
"Gak jahat tau,justru lebih jahat kalo kakak terima dia,kakak kan cowo masa pengecut sih,harusnya cowo nembak cewe bukan cewe nembak cowo,lagian kakak gak suka sama dia,percuma kan kalo memaksakan perasaan?"
Aku mengangguk "iya juga ya."
"Tapi perasaan kan bisa tumbuh dengan seiring waktu."ucapku
"Ya sih."

"Kenapa kamu?mau nembak cowo?"
"Engga ih."
"Kakak bilangin ambu ah."
"Ih jangan,awas aja kalo ngebilangin ke ambu."
"Kenapa?"
"Gak akan Kayla masakin lagi sayur asem wleeee."aku menjulurkan lidahku.

Perjalanan terasa lebih cepat jika dilalui dengan berbincang.
Aku turun dari mobil dan segera masuk ke rumah,menemui ambu,lalu pergi ke kamarku, berniat untuk mengobati luka di kakiku.


Assalamualaikum wr wb
Maaf baru up lagi hehe,jangan lupa vote sama comment ya.

I love youuuuuuuu

Ajngskmaaa

DiamOn viuen les histories. Descobreix ara