Chapter 31 Susamaru dan Yahaba

826 132 5
                                    

Diluar kediaman Tamayo terdapat dua orang oni yang merupakan bawahan kibutsuji. 

Salah satu dari mereka adalah pelaku yang melemparkan temari ke arah ruangan dimana Tanjiro dan yang lainnya berada. Seorang oni perempuan berambut pendek dan memegang temari. Dia bernama Susamaru

Sorang lagi adalah oni laki-laki yang berhasil menemukan kediaman yang tersembunyi itu. Dia selalu menutup kedua kelopak matanya. Matanya yang asli berada di kedua telapak tangannya. Mata itulah yang digunakannya untuk menemukan Kediaman Tamayo. Dia bernama Yahaba.

Sebetulnya, Susamaru hanya menyerang secara acak karena dia tak bisa melihat rumah yang tersembunyi oleh kertas mantra yang dibuat oleh Yushiro. Tapi Yahaba bisa memberitahu Susamaru tempat dimana Tanjiro dan yang lainnya berada.

Sesuai perintah dari Muzan, Susamaru dan Yahaba harus membunuh Tanjiro, tapi mereka diperintahkan untuk membawa Shirazumi hidup-hidup. Karena itu, serangan mereka yang pertama itu hanyalah peringatan. Kalau sampai serangan mereka membunuh Shirazumi yang belum tentu akan selamat kalau terkena serangan fatal, Mereka bisa terkena amarah tuan mereka.

Secara sepakat, mereka setuju agar Susamaru yang menyerang sedangkan Yahaba bersembunyi dan membantu pergerakan temari milik Susamaru. Karena memang begitu cara mereka bekerja sama.

karena serangan itu, kertas mantra yang dibuat Yushiro untuk menyembunyikan kediaman mereka kini rusak dan terjatuh. Kini kediaman Tamayo terlihat dengan jelas.

Saat Yushiro melihat oni wanita itu, dia mengenalinya sebagai bawahan Muzan.

Susamaru kembali memantulkan temari yang dipegangnya. Tak seperti temari biasa, bola itu memantul dengan keras kesana kemari seperti ada yang mengendalikannya.

Shirazumi samar-samar melihat beberapa pola panah. Temari itu bergerak mengikuti pola itu.

Temari yang bergerak sangat cepat mengikuti pola itu memantul-mantul mendekati Tamayo dan Yushiro yang berusaha melindungi Tamayo.

Yushiro juga bisa melihat pola itu, karena itu dia menghindar sebisa mungkin sambil melindungi Tamayo. 

Tapi gerakan Yushiro kalah cepat dengan temari itu. Temari yang memantul dengan sangat keras dan cepat itu mengenai kepala Yushiro hingga hancur. Tamayo langsung menangkap tubuh Yushiro yang hilang keseimbangan karena kepalanya dihancurkan.

Karena Yushiro adalah oni, selama bukan dilukai oleh sinar matahari dan/atau Nichirin, tubuhnya akan kembali beregenerasi. Secara perlahan, kepala Yushiro mulai beregenerasi.

Tanjiro yang melihat keadaan Yushiro kini mulai panik. Dia menyuruh Nezuko untuk membawa wanita yang terluka tadi ke tempat yang lebih aman. Lagipula Tanjiro sudah menyadari kalau  oni yang menjadi lawannya kali ini berbeda dengan yang sebelumnya. Oni ini kuat.

Sebelum Tanjiro juga menyuruh Shirazumi untuk pergi bersama Nezuko, Shirazumi lebih dulu bicara.

"Panah! Ada pola panah yang menjadi jalur gerak temari itu!" Seru Shirazumi sambil berusaha mempelajari gerak dan pola panah itu.

"Panah?" Tanya Tanjiro pada kakaknya. Tanjiro tak bisa melihat apapun selain temari yang bergerak dengan gerakan yang aneh.

Saat kepala Yushiro sudah cukup beregenerasi dan bisa berbicara, dia marah-marah menyalahkan Tanjiro dan saudarinya. Teknik darah miliknya belumlah sempurna, karena itu akan lebih mudah dideteksi kalau ada banyak orang yang bersembunyi secara bersamaan.

Walaupun ujung-ujungnya Yushiro marah karena ada yang mengganggu waktu berduanya dengan Tamayo.

Susamaru yang mendengarkan ucapan Yushiro hanya menganggap ucapan itu tak lebih dari ocehan tak berguna. Kali ini dia ingin lebih serius lagi. Susamaru mengeluarkan kedua tangannya dari kimono yang digunakannya, membuat kimono itu menggantung karena masih terikat oleh obi. Bagian dadanya ditutupi oleh kain yang diikatkan dengan kencang agar tidak terlepas.

Susamaru mengaku kalau dirinya adalah bagan dari 12 kizuki. 12 Oni paling kuat yang berada langsung di bawah perintah Kibutsuji Muzan.

Dari masing-masing samping tubuhnya, Susamaru menumbuhkan lagi 4 tangan. Kini dia memiliki 3 pasang tangan di sisi kanan dan kiri tubuhnya. Masing-masing memegang sebuah temari. 

Lagi-lagi Susamaru melemparkan temari itu. Karena kali ini ada 6 buah temari, semakin sulit untuk menghindari semuanya. Dan Temari yang digunakannya juga terus bertambah.

Tamayo tak bisa menggunakan teknik darah miliknya karena itu akan mempengaruhi Tanjiro juga. Sedangkan agar Yushiro bisa berubah ke mode bertarung membutuhkan lebih banyak waktu.

Yushiro yang kini sudah pulih, kembali terus melindungi Tamayo. Tapi itu tak banyak berguna. Temari-temari itu beberapa kali mengenai mereka.

Tanjiro menggunakan Nichirin miliknya untuk menebas temari-temari yang mendekatinya. Walapun Tanjiro menusuknya, temari itu masih bisa bergerak. Bahkan walaupun dibelah dua, temari itu juga masih bisa bergerak. Hanya saja kalau dibelah dua, temari itu menjadi sedikit lebih lemah dari temari yang masih utuh.

Sambil terus menebas dan menghindari temari-temari itu, Tanjiro bertanya pada Shirazumi.

"Nee-chan! Apa maksudnya dengan panah?"

Sebelum Shirazumi menjawab adiknya, Yashiro berkata dengan suara keras.

"PEMBURU ONI BODOH! TEMARI ITU DIKENDALIKAN DENGAN SEBUAH POLA PANAH. KALAU KAU BISA MELIHATNYA, KAU BISA MEMENGGAL KEPALA ONI ITU. AKAN KUPINJAMKAN PENGLIHATANKU"

Yushiro melemparkan kertas berisi mantra yang ditulis menggunakan darahnya sendiri kepada Tanjiro. Kertas itu menempel tepat di dahi Tanjiro, setelah itu Tanjiro bisa melihat pola panah yang sejak tadi tak terlihat olehnya. Semua Temari iru terlihat bergerak mengikuti alur pola itu.

Kini Tanjiro bisa lebih menghindari dan menyerang temari-temari itu hingga akhirnya Tanjiro bisa melukai Susamaru. Sayang sekali luka yang didapat Susamaru tidaklah fatal. Dengan segera tubuhnya kembali beregenerasi.

Shirazumi akhirnya menemukan sumber dari pola panah itu yang ternyata ada di atas pohon.

Sambil menggenggam Nichirin miliknya, Shirazumi mendekati pohon itu dan melompat tinggi hingga terlihat rekan susamaru, Yahaba.

Sambil masih melayang di udara, Shirazumi mengayunkan Nichirin miliknya berusaha melukai Yahaba. Tapi sebelum sempat memberikan luka fatal pada Yahaba, Sebuah pola panah mendorong tubuh Shirazumi menjauh dari Yahaba hingga tubuhnya menabrak dinding.



Berlari memang mudah.

Tapi bersembunyi tidak semudah itu.


TBC

________________________________________________________________________________

Ada kritik & saran?

Aku tunggu ^_^



Thousand of TearsWhere stories live. Discover now